Mohon tunggu...
Shely Salima
Shely Salima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030048

Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030048

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peringati Hari Kebangkitan Nasional 2022: Ayo Bangkit Bersama!

20 Mei 2022   02:01 Diperbarui: 20 Mei 2022   02:04 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diperingati setiap tanggal 20 Mei bertepatan dengan berdirinya Organisasi Budi Utomo. Hari Kebangkitan Nasional pertama kali diperingati pada 16 Desember 1959 dan ditetapkan oleh Presiden Soekarno sebagai hari nasional yang bukan hari libur melalui Keppres nomor 316 Tahun 1959.

Peringatan 114 tahun Harkitnas tahun 2022 menjadi momentum bagi seluruh masyarakat indonesia untuk terus saling bekerja sama dan bangkit dari kemunduran akibat pandemi.

Berdasarkan surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) nomor 549/M.KOMINFO/HM.04.01/05/ 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia menetapkan tema, logo, dan pedoman penyelenggaraan peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2022

Tema Hari Kebangkitan Nasional 2022

Mengutip dari laman Kominfo, dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke 114 pada tanggal 20 Mei 2022, mengusung tema peringatan Harkitnas tahun ini adalah "Ayo Bangkit Bersama".

Tema ini dipilih agar Harkitnas ini dapat menjadi kesempatan bagi kita sebagai bangsa yang besar untuk gotong-royong mengobarkan semangat bangkit dari pandemi Covid-19 yang telah lebih dari 2 tahun menyerang dan turut berefek di segala segi kehidupan. 

Kita harus memiliki semangat dan kemauan yang sama untuk bangkit dan terbebas dari pandemi yang diakibatkan Covid-19. Kita juga harus mendukung pemerintah Indonesia agar kita mampu melewati masa-masa sulit ini.

Makna Logo Hari Kebangkitan Nasional 2022

Dalam SK di atas Kominfo merilis logo peringatan Harkitnas 2022 untuk semangat dan awal yang baru, berikut Logo Harkitnas 2022.

Sumber: Farazunix.com
Sumber: Farazunix.com

Makna Logo Pengingatan Hari Kebangkitan Nasional 2022  terdiri dari beberapa simbol dan warna yang memiiliki arti di baliknya, antara lain:

  1. Simbol Siluet Gunungan Merah Putih seperti roket yang melambangkan awal dan semangat kebangkitan Indonesia, seperti toket yang menjulang tinggi.
  2. Angka 114 di dalam gunungan Merah Putih melambangkan sudah 114 tahun yang lalu Indonesia melindungi dan mengayomi rakyatnya dengan kedamaian.
  3. Tagline "Indonesia Bangkit" dengan font Bold melambangkan tekad bangsa Indonesia untuk bangkit.
  4. Warna merah melambangkan kuat, berani, dan semangat yang berkobar.
  5. Warna Putih melambangkan kedamaian dan awal yang baru.
  6. Warna biru melambangkan perlindungan dan kenyamanan.

Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2022

Dalam SK tersebut Kominfo juga menyampaikan pedoman penyelenggaraan Harkitnas 2022 serta melampirkan kegiatan Harkitnas 2022, yakni :

  1. Upacara Bendera secara Hybrid yang akan dilaksanakan serentak dan terbatas pada hari Jumat, 20 Mei 2022. Kegiatan ini akan bertempat pada Kantor/Lembaga/Instansi Pemerintah dengan status penularan Covid-19 yang sudah terkendali pada daerah tersebut.
  2. Ziarah ke Taman Makam Pahlawan di Yogyakarta, yakni makam DR. Wahidin Soediro Hoesodo dan di Surabaya, makam DR. Soetomo setelah upacara bendera.
  3. Publikasi dan dokumentasu melalui televisi, radio, dan media sosial Kementerian/Lembaga/Pemda

Awal Lahirnya Peringatan Harkitnas 

Melansir dari situs Kemendikbud, penetapan Hari Kebangkitan Nasional bermula pada tahun 1947. ketika itu Belanda melakukan agresi militer sehingga Ibukota dipindahkan ke Yogyakarta. Tak lama setelah itu, munculah pihal oposisi pemerintah yang dipimpin oleh Amir Syariffuddin dengan nama Front Demokrasi Rakyat. Ditambah pula dengan menipisnya pasokan beras hingga menyebabkan krisis ekonomi.

Pada situasi ini lah, Soerkarno membentuk kelompok kecil dan mencari simbol untuk mempersatukan bangsa di tengah ancaman perpecahan antar golongan, perbedaan ideologi,dan kiris ekonomi. Simbol tersebut berupa peristiwa sejarah yang dapat menjelaskan asal-usul gerakan Bangsa Indonesia, yakni Budi Utomo yang disampaikan saat Soekarno berpidato.

Presiden Soekarno menetapkan lahirnya Budi Utomo pada tanggai 20 Mei 1908 diangkat sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Dengan harapan golongan yang saling bertengkar dan rakyat Indonesia melalui momen ini dapat mengumpulkan kekuatan bersatu melawan Belanda. Soekarno berharap penetapan Hari Kebangkitan Nasional bisa mencegah perpecahan.

 

Organisasi Budi Utomo

Budi Utomo adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh para siswa STOVIA (Sekolah Kedokteran Jawa), yakni Sutomo, Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji. Organisasi ini tak terlepas dari pengagasnya, yakni Wahidin Sudirohusodo.

Budi Utomo terdiri dari kata budi yang berarti perangai atau tabiat dan utomo yang berarti baik atau luhur. Singkatnya Budi Utomo dapat dimaknai sebagai perkumpulan yang akan mencapai sesuatu berdasarkan keluhuran budi dan kebaikan perangai atau tabiat.

Budi Utomo berdiri tanggal 20 Mei 1908 yang bergerak dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan. Akan tetapi, sejak tahun 1910, Budi Utomo lebih memprioritaskan kemajuan pendidikan Indonesia.

Kebangkitan Budi Utomo ditandainya dengan Perang Dunia I tahun 1914. Wakil Budi Utomo, Dwidjosoemoyo, berhasil mengadakan pendekatan dengan pemimpin Belanda dalam hal pembentukan Volksraad (Dewan Rakyat). dan berakhir dengan disahkannya undang-undang tentang pembentukan Volksraad. Budi Utomo semakin berkembang menjadi organisasi dengan tujuan dan cita-cita nasional, yaitu Indonesia merdeka

Namun, organisai ini resmi dibubarkan pada 1935 karena kebijakan politik yang dilakukan oleh pemerintah kolonial belanda. Selain itu Budi Utomo menjadi kurang didukung oleh masyarakat, akibat perpecahan serta adanya kelompok radikal dan moderat di dalam organisi tersebut.

Hari Kebangkitan Nasional ini haruslah dipahami dan diresapi untuk tetap menjaga kesatuan sehingga kita dapat bangkit dari situasi krisis apapun. Kita sebagai warga negara indonesi wajib menjaga persatuan dan persaudaraan antar sesama. Dengan banyaknya suku, budaya, ras, agama, dan bahasa yang dimilki oleh Indonesia. Kita harus tetap bersatu, bangkit untuk maju, bangkit untuk negeri!

Selamat Hari Kebangkitan Nasional, Terima Kasih sudah berusaha yang terbaik untuk negeri tercinta ini. Ayo bangkit Bersama Indonesiaku!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun