Memasuki bangunan perpus, anda akan disambut dengan pustakawan yang siap membantu anda. Pengunjung akan diarahkan untuk melakukan presensi terlebih dahulu dan menempatkan barang bawaan pada loker yang sudah disediakan.
Dalam bangunan Perpustakaan PEVITA terdapat tiga ruangan yang dapat dijelajahi. Pertama, ruangan utama. Ruangan ini paling besar dibandingkan dua ruangan lainnya, yakni ruang anak dan ruang REBEKKA (Ruang Berdiskusi dan Berkolaborasi Pemustaka).
Suasana pada ruangan utama ini sangat tenang dan sejuk. Pustawakan juga memainkan instrumen lagu untuk mengiringi kegiatan pengunjung. Pada ruangan ini banyak digunakan pelajar dan mahasiwa dalam mengerjakan tugas, dan bapak-bapak untuk membaca koran.
Ruangan utama juga memiliki koleksi buku braille dengan sebutan Belinda (Blind Corner untuk Anda). Untuk mendukung layanan bagi penyandang disabilitas netra, Perpustakaan Kota Yogyakarta dan Perpustakaan PEVITA menyediakan koleksi buku dan majalah Braille yang merupakan hasil kerjasama dengan BPBI (Balai Penerbitan Braille Indonesia) Abiyoso Bandung).
Kedua, Ruang REBEKKA (Ruang Berdiskusi dan Berkolaborasi Pemustaka). seuai namanya ruang ini digunakan untuk berdiskusi buku dan berkolaborasi selain ituruangan ini digunakan untuk pelatihan menulis, sosialisasi, dan kegiatan lainnya. Terkadang saat ruangan utama sudah penuh, pengunjung arahkan ke ruangan ini.
Ketiga, Ruang Anak. Banyak sekali koleksi bukunya mulai dari boardbook seri Halo Balita, Majalah Bobo dan Majalah Sains kuark. Selain itu ada beberapa seri ensiklopedi anak, buku-buku kisah Nabi dan sahabat, dll. Dalam ruangan ini juga terdapat beberapa permainan anak dan pc internet anak. Ruang anak ini sepenuhnya terpisah dari ruangan utama, sehingga tidak menganggu pemustaka lainnya.
"Perpustakaan Pevita punya banyak koleksi buku untuk anak-anak, lalu juga ada mainannya. Anak saya juga senang datang ke sini banyak teman-temannya," ujar Bu Siti sembari menemani anaknya.