Mohon tunggu...
Shelvi Nurjulia
Shelvi Nurjulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang menempuh semester 7 dan sedang melaksanakan kegiatan KKN

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik UPI 2022: Mengenalkan dan Menerapkan Media Pembelajaran Kreatif dan Inovatif Pada Anak di TK Islam SIti Khadijah IV

8 Agustus 2022   13:32 Diperbarui: 3 September 2022   08:38 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan, sebagai bentuk bantuan bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Di usia ini anak berada dalam proses perkembangan unik karena proses perkembangannya terjadi bersamaan dengan masa peka. Masa peka adalah masa yang paling tepat untuk menggali segala potensi kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari keseluruhan perkembangan otak anak selama hidupnya dan akan terjadi sekali dalam hidup mereka. Oleh karena itu pendidikan di Taman Kanak-kanak harus dapat merangsang seluruh aspek perkembangan anak.

Bagi anak usia dini menutut ilmu dilakukan melalui kegiatan yang menyenangkan, seperti berlarian, bermain dengan benda nyata, melakukan percobaan-percobaan kecil bahkan bercocok tanam karena pendidikan anak usia dini berorientasi pada kegiatan bermain, sebagaimana kita ketahui bahwa anak belajar dan mendapatkan banyak pengalaman melalui bermain. Belajar melalui kegiatan bermain mampu membuat konsentrasi anak lebih lama, sebagaimana menurut Hurlock anak usia dini memiliki daya konsentrasi yang singkat yaitu 10-15 menit. Dalam belajar anak usia dini memerlukan perantara atau yang biasa disebut dengan media pembelajaran, dimana dengan adanya media pembelajaran mampu mengalihkan perhatian anak untuk tidak cepat bosan atau mampu konsentrasi dalam suatu kegiatan dengan waktu yang cukup lama dibandingkan dengan tidak menggunakan media pembelajaran.

Seorang guru TK harus mengerti dan memahami setiap perkembangan serta kemampuan yang dialami oleh anak didiknya, sehingga dapat memilih bahan ajar, sumber belajar, metode maupun teknik yang pembelajaran yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran. Peran guru sangat berpengaruh terhadap pembelajaran permulaan pada anak didiknya. Keberhasilan yang dicapai oleh anak sangat diinginkan oleh setiap orang tua dan guru. Orangtua memiliki berbagai harapan terhadap masa depan yang baik bagi anak anaknya. Sehingga stimulus untuk anak sangat diperlukan guna persiapan pembelajaran pada anak usia dini.

Dalam mengembangkan aspek kemampuan nilai moral dan agama, bahasa, kognitif, sosial emosional, fisik motorik maupuan seni pada anak usia dini diperlukan media pembelajaran yang beragam dan bervariasi agar stimulasi yang diberikan kepada anak membuahkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu seorang guru perlu untuk memahami dan mampu menerapkan berbagai strategi, metode dalam meningkatkan kemampuan belajar anak. Salah satu metode yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan belajar anak yaitu dengan menggunakan metode dan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar bisa membuat anak bersemangat dalam belajar dan tidak mudah bosan.

Dalam kegiatan pembelajaran di TK Islam Siti Khadijah kami dari mahasiswa KKN mengenalkan dan menerapkan metode dan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang dapat mengasah dan meningkatkan kreativitas anak yang beragam dan bervariasi. Kami menggunakan berbagai metode pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan dan kreativitas anak seperti melukis di gelas menggunakan cat air, bermain puzzle, menggunting dan menempel kertas, mewarnai, melipat kertas, bernyanyi, belajar bahasa inggris menggunakan gambar. Diharapkan dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran tersebut dapat membangkitkan semangat belajar anak, menambah pengetahuan dan meningkatkan kreativitas anak. Adapun kegiatan pembelajaran di TK Siti Khadijah yang kami lakukan sebagai berikut:

  • Belajar bahasa inggris melalui gambar buah dan sayur untuk meningkatkan kreativitas pada anak dan meningkatkan kemampuan akademik.
  • Kegiatan mewarnai melalui gambar pada kertas yang bermanfaat untuk media mengekspresikan diri, mengenalkan perbedaan warna, dan mengembangkan kemampuan motorik anak.
  • Memberikan penyuluhan kepada anak pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan sekolah seperti membuang sampah pada tempatnya, membereskan tempat makan, membersihkan kelas.
  • Mengenalkan budaya tradisional kepada anak-anak dan bermain permainan tradisional seperti cing ciripit, tokecang, cingcangkeling.
  • Kegiatan melukis di gelas untuk mengenalkan cat air kepada anak, sebagai media mengekspresikan diri, stimulus otak kanan, dan melatih koordinasi.
  • Berolahraga dan bermain games bersama-sama agar menggerakkan badan dan menyehatkan tubuh yang bertujuan untuk belajar bersosialisasi, bekerjasama dengan teman, membantu mengendalikan emosi, dan mengembangkan kreativitas.
  • Meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui berhitung, menulis angka, belajar surat pendek dan doa-doa
  • Bermain Bersama dan membuat kerajinan tangan untuk meningkatkan kreativitas anak dan meningkatkan keberanian anak anak melalui bernyanyi bersama di depan kelas.

Bermain bagi anak usia dini memerlukan media pembelajaran agar melalui kegiatan bermain tersebut dapat menstimulasi semua aspek perkembangan anak, baik moral dan agama, fisik motorik, bahasa, sosial emosional, kognitif dan seni. Peran guru dalam memilih dan menentukan media pembelajaran yang tepat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak usia dini. Kesalahan dalam memilih media dan metode mampu membuat anak tidak konsentrasi, tidak tertarik bahkan merasa bosan dengan kegitan pembelajaran yang diberikan oleh karena itu dalam memilih media pembelajaran anak usia dini hal yang utama perlu dikaji dan diketahui adalah tahapan perkembangan anak, karena tahap perkembangan anak yang berbeda harus menerima pembelajaran dengan menggunakan media yang berbeda pula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun