Pertama, melakukan proses analisis situasi internal dan eksternal yang mencakup kondisi sosial, ekonomi, teknologi, hukum dan lingkungan di era bonus demografi sesuai dengan nilai-nilai islam.Â
Hal ini penting untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi di era bonus demografi saat ini tanpa menghilangkan nilai islam didalamnya.Â
Hasil analisis ini menjadi dasar untuk menetapkan strategi yang tepat. Kedua, pentingnya merumuskan visi dan misi baru pesantren yang relevan dengan tantangan zaman untuk meksimalkan bonus demografi 2045. Visi dan misi baru perlu dirumuskan dengan melibatkan berbagai pihak terkait untuk mendapatkan dukungan dan implementasi yang maksimal.
Ketiga, untuk menghasilkan lulusan yang unggul yang mampu menghadapi ancaman bonus demografi yang akan datang, tentu diperlukan peningkatan kualitas pendidikan dengan membentuk program-program unggulan yang difokuskan pada pembangunan karakter serta berkompeten pada bidang disiplin ilmu sesuai dengan tuntutan industri dan pasar kerja saat ini maupun dimasa depan.Â
Program-program ini dapat mengembangkan potensi pada santri secara optimal. Pesantren juga perlu mengmbangkan orogram berbasis keahlian dan keterampilan seperti kewirausahaan yang dapat melatih soft skill kewirasuahaan santri. Sehingga dengan bekal tersebut lulusan dapat
 Keempat, perlunya pengembangan kurikulum yang fleksibel, berkompeten dan adaptif dengan perkembangan zaman. Kurikulum perlu mengadopsi pendidikan karakter, keterampilan hidup, dan keterampilan di era abad 21.Â
Contohnya di MA Unggulan Nuris jember telah menjalan program, kurikulum Cambrige dalam proses pembelajaran hal ini relevan visi misi serta slogan sekolah tersebut yakni GO Internasinal Kelima, untuk membentuk SDM yang unggul perlu adanya regenerasi dan peningkatan mutu tenaga pendidik disuatu lembaga pesantren melalui pelatihan dan peningkatan kualifikasi pendidik, agar mampu mencetak generasi yang unggul.Â
Keenam, pentingnya penguatan kerja sama dengan berbagai lembaga terkait untuk meningkatkan kualitas lulusan dan kesempatan kerja bagi lulusan santri dimasa depan serta menegmbangkan program-proram yang ada . Kerja sama dapat dilakukan baik di dunia usaha, industri kreatif, pemerintah, dan lembaga pendidikan lainnya.
Ketujuh, untuk mendukung proses pembelajaran, dibutuhkannya penyediaan sarana dan prasarana pendidikan. Fasilitas harus dilengkapi dengan laboratorium, studio kreatif, perpustakaan digital, ruang belajar kolaboratif, serta teknologi informasi dan komunikasi yang memadai.Â
Kedelapan, untuk mendukung program-program unggulan perlu adanya pendanaan yang berkelanjutan. Pendanaan dapat bersumber dari pemerintah, donasi sponsor, pengelolaan usaha produktif yang menguntungkan, maupun kerja sama dengan industri.
Kesembilan, perlunya pengelolaan SDM yang handal dan berkualitas untuk menjalankan program strategis. SDM perlu terus perbaiki dan dikembangkan kompetensinya melalui program pelatihan dan pendidikan lanjutan. Kesepuluh, dibutuhkan sistem penjaminan mutu dan evaluasi yang transparan untuk menjamin tercapainya tujuan strategis secara berkelanjutan. Evaluasi perlu dilakukan secara berkala untuk mengetahui kemajuan dan kendala serta solusi perbaikan.Â