Tempurejo, Kediri - Mahasiswa KKN Kelompok 107 IAIN Kediri 2023 turut berkontribusi untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Darul Aitam Muslimat NU "BUDI MULIA" Ranting Desa Tempurejo dalam pelaksanaan "Santunan Anak Yatim dan Dhuafa" di Masjid Baiturrahman, Desa Tempurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Minggu (06/08/2023).
Pada hari ini, tanggal 06 Agustus 2023, bertempat di Masjid Baiturrahman, Desa Tempurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, telah dilaksanakan kegiatan "Santunan Anak Yatim dan Dhuafa oleh Ranting Muslimat NU Tempurejo" yang dihadiri oleh sebanyak 26 anak yatim piatu dan dhuafa, para tokoh NU Desa Tempurejo, dan para tamu undangan sekalian.Â
"Perlu kami informasikan, jumlah anak yatim/ piatu dan dhuafa yang disantuni di bulan Muharram tahun 1445 H ini berjumlah 26 anak", tutur Bu Binti Nur Wahidah dari pimpinan Ranting Muslimat NU Desa Tempurejo dalam sambutannya.
Terdapat perbedaan definisi antara yatim dan dhuafa. Anak yatim adalah anak yang telah kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya yang belum baligh (belum dewasa), baik laki-laki maupun perempuan. Sedangkan Dhuafa adalah anak yatim yang sudah baligh, baik laki-laki maupun perempuan yang berhak mendapatkan santunan.
Dalam penjelasan Bu Ria, Sekertaris Muslimat Desa Tempurejo: "Perlu dipahami bahwa anak yatim itu anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya dan usianya belum baligh, baik laki-laki maupun perempuan. Nah kalo dhuafa itu anak yatim yang mana usia mereka itu sudah baligh akan tetapi dia berhak disantuni".
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutinan tahunan dari program kerja (proker) Muslimat NU. Proker ini dinamakan Darul Aitam. Program khusus untuk santunan. Kegiatan seperti ini sudah berjalan sekitar 16 tahunan (terhitung sejak tahun 2007 hingga saat ini).
Semua rangkaian kegiatan pada hari ini berjalan lancar tanpa hambatan . Mulai dari pra acara yang diisi dengan bacaan tahlil, pembukaan acara dengan bacaan Umul Qur'an oleh MC, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an, sambutan-sambutan, pemberian santunan kepada putra-putri kekasih Rasulullah (Anak Yatim/ Piatu dan Dhuafa) oleh para pengurus LKSA Darul Aitam Muslimat NU "BUDI MULIA" Ranting Desa Tempurejo, maulidhah hasanah oleh Al Mukarom Bapak Kyai Adzimirrohman, hingga doa bersama sebagai penutup acara yang dipimpin oleh Bapak Ichwan.Â
Mahasiswa KKN Kelompok 107 IAIN Kediri 2023 di Desa Tempurejo turut berkontribusi meluangkan waktu dan tenaga dalam acara ini baik dalam persiapan hingga acara berakhir. Setelah terlaksananya acara ini, mahasiswa mendapatkan ilmu baru dan pengalaman baru. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Kyai Adzimirrohman dalam maulidhoh hasanahnya bahwa mencari ilmu itu lebih baik daripada membaca wirid dan mengerjakan sholat sunnah.
"... Fahilah ngilmu: Pados ngilmu niku luwih apik tinimbang wiridan lan sholat sunnah. Koyo Mbak-mbak lan Mas-mas KKN IAIN Kediri ngoten niku. ...", tutur Bapak Kyai Adzimirrohman dalam maulidhoh hasanahnya.
Pengurus LKSA Darul Aitam Muslimat NU "BUDI MULIA" Ranting Desa Tempurejo berharap dengan diadakannya acara santunan ini dapat memberikan manfaat bagi anak yatim/ piatu dan para donatur.Â
"Semoga santunan pada hari ini bisa bermanfaat dan barakah untuk anak-anak dan juga untuk para donatur semua. Aamiin.", tutur Bu Binti Nur Wahidah dari pimpinan Ranting Muslimat NU Desa Tempurejo dalam sambutannya, kemudian acara diakhiri dengan bermushafahah (bersalaman) bersama anak yatim piatu dan dhuafa oleh para pengurus diikuti oleh mahasiswa KKN IAIN Kediri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H