Mohon tunggu...
Shelva SalsaBilla
Shelva SalsaBilla Mohon Tunggu... Psikolog - Pelajar

Hi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi

23 November 2020   10:23 Diperbarui: 23 November 2020   10:32 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru pun kebanyakan memberi tugas yang mengharuskan kita membuka aplikasi selain aplikasi pembelajaran. Terkadang siswa pun harus mencari informasi tambahan seperti melalui Google.

Mata siswa mudah lelah jika menatap layar gawai terlalu lama. Tak jarang, siswa tidak fokus ketika belajar di rumah karena penghuni lainnya juga sedang melakukan aktivitas di rumah tersebut. Siswa pun mudah merasa bosan karena setiap hari mereka harus belajar melalui gawai.

Siswa juga mengeluhkan semenjak Pembelajaran Jarak Jauh dilakukan, jika guru memberikan tugas kepada siswa jarak waktu saat guru memberikan tugas hingga mengumpulkan tugas terlalu dekat dan lebih banyak dari biasanya. 

Tidak seperti saat tatap muka diberlakukan, waktu pengumpulan tugas lebih lama. Akibatnya, siswa merasa stress dan jenuh. Oleh karena itu, banyak siswa yang akhirnya memutuskan untuk berhenti sekolah. 

Dilihat berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nomor 4 Tahun 2020 yang menyebutkan " Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan."  Jika dilihat dari surat edaran tersebut, memang untuk hal ini belum bisa dilaksanakan dengan semestinya.

Sebaiknya, pemerintah tidak terburu-buru mengambil keputusan untuk menetapkan langkah yang akan ditempuh selanjutnya. Dan baik pemerintah maupun sekolah mengubah cara mereka memberikan materi pembelajaran. Tidak harus selalu melalui aplikasi Zoom atau pun Google Meet. 

Guru bisa berdiskusi bersama siswa lewat aplikasi WhatsApp atau memberi video pembelajaran yang singkat dan menarik agar lebih mudah untuk dipahami. Karena terkadang, guru menjelaskan akan tetapi membuat siswa sulit untuk mengerti materi yang disampaikan guru

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun