3. Mengetahui aspek mana yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan
Evaluasi kinerja bukan hanya suatu alat untuk mencari kesalahan karyawan. Tetapi, melalui penilaian yang sistematis  dan terukur seperti ini, karyawan dapat memperoleh baik masukan maupun kritik yang membangun dari atasan secara langsung.
4. Mengidentifikasi kebutuhan untuk pengembangan dan pelatihan karyawan
Setelah evaluasi kinerja dilaksanakan, perusahaan dapat mengetahui lebih jauh lagi apa saja kelebihan dan kelemahan dari setiap karyawan, aspek yang perlu dipertahankan, diperbaiki, atau dikembangkan lebih lagi. Dari data yang ada perusahaan dapat mengidentifikasi apa saja kebutuhan pengembangan dan pelatihan karyawan.
Pelaksanaan program pengembangan dan pelatihan juga sangat penting untuk mendorong performa  karyawan. Tidak hanya untuk memperluas wawasan atau pengetahuan saja, tetapi juga karyawan bisa mengasah berbagai keterampilan yang berdampak positif bagi pengembangan karier karyawan dan juga perusahaan pastinya.
Dengan adanya evaluasi kinerja karyawan yang tidak hanya menilai dan mengapresiasi kinerja karyawan, tetapi evaluasi ini juga dilakukan untuk mendorong terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dan positif. Karyawan pun juga termotivasi untuk lebiih aktif lagi berkontribusi demi kemajuan perusahaan.
Demikian yang dapat saya tulis, semoga dapat membantu dan memberikan manfaat bagi para pembaca.
Terima Kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H