Kita pernah ada
Kita pernah ada dalam sebuah cerita
Kita pernah tampil dalam sebuah episode
Dalam 1 tahun
Selama 365 hari menjalani kehidupan bersama
Segala tantangan dan rintangan telah terjejaki
Untuk saling menguatkan!
Untuk saling menopang!
Hingga air mata pun berhenti mengalir dan mulut pun berhenti mengeluh
Terganti dengan tawa 12 wajah
Yang terikat pada 1 juni 2016
Dan hari ini
Aku rindu (!)
Aku.. merindukan kehangatan yang belun lama hilang
Setiap kali kita mendengar ketukan cincin ke jendela atau apapun sampai satu tempat terdengar tidak pakai ba bi bu, kita langsung terbang ke sumber suara itu, ya beliau adalah Ibunda kita tercinta jika kita tidak bertemu beliau mungkin kita tidak bisa seperti ini, sebut saja kita BR (singkatan sayang kita). Kita di gabungkan tanggal 1 juni 2016 ba'da dhuhur dengan iringan tangis 12 wajah telah terdengar kata "sami'na wa ato'na" dan di bubarkan tanggal 19 mei 2017 pada malam hari di iringi tawa, bahagia, sedih, terharu, rasanya campur aduk. Tapi ketahuilah hati kita tetap bergabung sampai saat ini. AamiinÂ
Ketika kita pertama kali berkumpul, 12 wajah yang tak begitu akrab kelihatan memikirkan bagaimana kita besok? Bagaimana cara mengemban amanah besar ini dengan baik?? Sekarang siap tidak siap kita harus menjalankan tugas ini dengan baik dan ikhlas karena amanah ini telah kita genggam di tangan kita masing-masing. BismillahÂ
Pertama kita menjalankan tugas ini dengan canggung, takut ini takut itu, tapi bunda selalu mendampingi dan membimbing kita dengan sabar dan ikhlas, serta dari kita sendiri harus punya tekat kita bisa, kita kuat, kita berani selagi kita benar.
Hari demi hari, bulan demi bulan, telah kita lewati bersama dengan rasa nano nano, kita sudah terbiasa, sudah kuat dengan apa yang mereka lemparkan kepada kami. Demi menjalankan tugas amanah ini dengan baik, cacian, sindiran, pemberontakan telah menjadi makanan kami sehari-hari. Tapi ketahuilah dengan semua itu kita tidak goyah karena kita 1 yaitu keluarga.
Dulu kata "demisioner" adalah kata yang paling kami tunggu, demi apa sampai ngitung mundur dan nyoret tanggal di kalender, wkwk. Meskipun dalam kenangan itu, tak semuanya indah namun itulah alasan membuat sebuah kenangan menjadi indah. Karena adanya suatu kepahitan, sesuatu yang lain dapat terasa manis. Kita sesama Merindu, Huaa
Terima kasih bunda telah menuntun kami, mengajari kami apa arti kehidupan. Terima kasih kawan atas pengalaman 1 tahun lalu, maaf kalau dulu masih banyak kurangnya, kalian takkan tergantikan. Miss kalian.. puluk puluk.. ciam dali jauuh.... sukses selalu kawan #BR1617
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H