Mohon tunggu...
ShellymaHerita
ShellymaHerita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

tertutup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Realisasi: "Meningkatkan Minat Ilmu Matematika dengan Edukasi Game Digital di Desa Tanjung Kamal"

25 Agustus 2023   16:00 Diperbarui: 7 September 2023   08:28 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Tanjung Kamal adalah desa yang berada dalam wikayah Kecamatan Mangaran, tepatnya berjarak 9 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Situbondo. Desa Tanjung Kamal memiliki luas wilayah sekitar 500 km2 dan terdiri dari 10 dusun yang terdiri dari, Dusun Tanjung Sari Timur Selatan, Dusun Tanjung Sari Timur Utara, Dusun Tanjung Sari Barat, Dusun Tanjung Kamal Timur, Dusun Tanjung Kamal Barat, Dusun Tanjung Banon, Dusun Blumbeng, Dusun Tanjung Pasir Utara, Dusun Tanjung Pasir Selatan, dan Dusun Padegan. 

Wilayah Desa didominasi oleh dataran rendah, khususnya di bagian pesisir dengan beberapa perbukitan kecil di sekitarnya. Berdasarkan kondisi wilayah Desa mayoritas penduduk desa Tanjung Kamal memilih mata pencaharian mereka di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, sementara sebagian lainnya memilih untuk mengembangkan industri kecil hingga menengah. 

Kondisi ini tak lain merupakan pemanfaatan berkelanjutan terhadap sumber daya alam dan penguasaan keterampilan yang kemudian menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi desa.  

Tingkat kesadaran masyarakat di Desa Tanjung Kamal cukup tinggi akan pentingnya pendidikan. Hal ini terlihat dari kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang dapat dikatakan baik.  Faktor pendukung dalam menuntut ilmu pendidikan yaitu, salah satunya dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Data yang tercatat di Desa Tanjung Kamal terdapat prasarana yang menunjang pendidikan, yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan juga Madrasah Tsanawiyah (MTs). 

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah dan masyarakat desa mendukung penuh dalam hal penyediaan prasaran guna mendukung tercapinya tujuan dari pendidikan yang merata dan komprehensif. Tingginya minat terhadap menuntut pendidikan dapat memperluas peluang dan kesuksesan dalam tercapainya SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas. SDM yang berkualitas dapat meningkatkan pengolahan SDA Desa yang melimpah secara maksimal. Terbukti dengan tercatat dalam data di Desa Tanjung Kamal, bahwa dari 7.150 terdapat 5.784 masyarakat desa Tanjung Kamal yang memilih untuk menempuh pendidikan, bahkan terdapat yang menempuh hingga perguruan tinggi.  

Faktor penting lainya selain memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, yaitu dengan meningkatkan ketertarikan dalam ilmu berhitung atau matematika melalui pengenalan game digital.  Faktor tersebut juga sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) nomor 4, yaitu bertujuan untuk mencapai “Pendidikan Berkualitas” yang menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua kalangan. 

Hal ini terlihat dalam perkembangan dunia yang semakin maju, dan modern, kemampuan seseorang dalam hal membaca, menulis, menghitung dan memahami informasi menjadi kunci dalam dunia pengetahuan. Masyarakat dapat lebih berdaya saing dan memiliki akses yang lebih luas dengan adanya tingkat pengetahuan yang tinggi. Sehingga masyarakat Desa mengakui bahwa kemampuan berhitung yang berkualitas adalah keterampilan yang harus diberdayakan dan didorong sejak usia dini agar menjadi pengokohan dalam ilmu pengetahuan dasar yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Masyarakat Tanjung Kamal khususnya pelajar usia anak-anak sampai remaja memiliki tingkat ketertarikan yang rendah terhadap ilmu berhitung atau matematika. Keadaaan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya yaitu, (1) kurangnya motivasi untuk menyukai matematika, (2) keterbatasan pengetahuan terhadap cara lain dalam mempelajari ilmu matematika, sehingga cepat merasa bosan saat dijelaskan di sekolah. 

(3) perkembangan teknologi yang membuat semakin rendahnya ketertarikan terhadap matematika, karena dirasa terlalu rumit untuk dipelajari. Keadaan ini dapat terlihat dari banyaknya pelajar usia anak-anak sampai remaja di Desa Tanjung Kamal yang hanya menggunakan gadget untuk bermain game, mengakses media sosial, dan menonton hiburan online seperti Youtube yang dapat merendahkan minat terhadap ilmu berhitung atau matematika.

Program Kerja (Proker) KKN UMD Periode II Tahun Akademik 2022/2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun