Mohon tunggu...
Shelley Harjoto
Shelley Harjoto Mohon Tunggu... Seniman - My Nick name is Ley

Hi...I'm Ley. I love sports ,writing and travelling. I hope my writing is usefull for all .

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lazimkah Pria Merawat Diri?

7 Maret 2020   04:07 Diperbarui: 7 Maret 2020   04:10 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : yukepo.com

Stereotip pria :

Stereotip merupakan penandaan terhadap suatu kelompok tertentu. Sedangkan gender menyangkut perbedaan peran, kedudukan, dan tanggung jawab antara pria dan wanita ditinjau dengan norma, dan kebiasaan yang berlaku di lingkungan masyarakat.

Stereotip pria di mata masyarakat Indonesia adalah seorang pelindung keluarga yang harus bersikap tegas, keras, bertubuh kuat atletis, berbicara keras, dan tidak genit.

Bagaimana sih pria genit itu ?

Dalam pandangan masyarakat awam, pria disebut genit bila bertingkah laku seperti layaknya wanita yang suka berdandan dan merawat diri seperti : menggunakan  facial foam, hand body lotion, atau bahkan memoles muka dengan bedak dan lipgloss. 

Ciri-ciri pria demikian terkadang menimbulkan kesan dalam masyarakat kita sebagai sosok yang " kemayu ", istilah lain dari kata genit, yang mendapat kerancuan dari bahasa Jawa. Dengan menjadi genit, seorang pria bisa mendapatkan konotasi sebagai seorang yang kurang tegas dan kehilangan maskulinitas.

Perlukah pria merawat diri ?

Pria, sebagaimana halnya wanita, juga mengalami masalah sama pada kulit seperti halnya : dehidrasi, komedo, berjerawat, kulit terbakar matahari, atau berkeriput. Sehingga tidak salah kiranya, bila mereka terutama yang memperhatikan penampilan untuk menunjang kepercayaan diri dalam pekerjaannya, akan melakukan berbagai perawatan kulit muka dan badan. 

Jadi sah-sah saja kalau pria ikut memakai perawatan kulit seperti layaknya wanita. Akibatnya saat ini banyak bermunculan produk facial foam dan hand & body lotion khusus untuk pria.

 Terlebih dengan tersebarnya budaya Korea secara global ke berbagai negara atau disebut Hallyu ( Korean Wave ), banyak wanita terpikat dengan penampilan para artis pria dari Korea yang berkulit putih dan berwajah tampan nan bening terawat. Keinginan kaum pria untuk menjadi mirip seperti mereka adalah hal yang wajar asalkan tidak berlebihan .

Sejak dahulu kala, pria yang merawat diri hanya dijumpai dalam dunia hiburan, dimana penampilan menjadi penunjang yang paling utama. Dengan tampil bersih dan sehat serta enak dipandang akan merupakan asset utama yang dapat menjual nama pria tersebut. 

Namun saat ini, lebih banyak lagi kaum pria yang memperhatikan penampilan dengan merawat diri bahkan beberapa melakukan operasi plastik untuk memperbaiki penampilannya yang kurang.

Hadirnya produk perawatan muka dan tubuh dalam kehidupan seorang pria tidak berpengaruh terhadap sisi maskulinitas seorang pria sebagai seorang pencari nafkah, kepala keluarga, pelindung keluarga, dan calon ayah. Hal ini dilakukan semata-mata agar pria tampil lebih percaya diri dengan kulit sehat yang terawat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun