Mohon tunggu...
shella rachmawaty
shella rachmawaty Mohon Tunggu... Lainnya - Dimana bumi dipijak langit di jungjung

Shella Rachmawaty

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyikap Tantangan dalam Menghayati Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila di Era Pendidikan Abad ke21

8 April 2024   16:10 Diperbarui: 8 April 2024   16:12 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
enam elmen profil pelajar Pancasila. Edit by Canva dari: Sobat Guru

Seiring dengan perubahan zaman, pendidikan di Abad ke-21 menghadapi tantangan yang semakin kompleks dan dinamis. Era ini ditandai oleh pesatnya perkembangan teknologi dan pengaruh globalisasi yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Di tengah dinamika ini, penting untuk mempertahankan dan menguatkan pemahaman serta implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral dan identitas bangsa Indonesia. 

Hal ini juga menuntut agar profil pelajar Pancasila tidak hanya menjadi konsep yang terbatas pada teori, tetapi juga mampu diimplementasikan secara nyata dalam proses pendidikan yang berpihak pada peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang kritis terhadap tantangan yang dihadapi dalam menghayati Pancasila dan profil pelajar Pancasila di era pendidikan saat ini.

Dalam era pendidikan Abad ke-21, menghayati Pancasila dan memperkuat profil pelajar Pancasila merupakan tugas yang semakin mendesak. Tantangan utamanya adalah bagaimana nilai-nilai luhur Pancasila tetap relevan dan dihayati secara mendalam dalam konteks dinamika zaman yang terus berubah. Perkembangan teknologi dan globalisasi membawa dampak signifikan terhadap cara pendidikan di Indonesia. 

Hal ini menuntut agar pendidikan tidak hanya berfokus pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga pada pembentukan karakter dan identitas nasional yang kuat. 

Dalam era digital dan globalisasi seperti sekarang, peserta didik dihadapkan pada berbagai tuntutan dan perubahan yang cepat. Maka dari itu, pendidikan harus mampu memberikan ruang bagi perkembangan pribadi peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Selain itu, tantangan lainnya adalah menghadapi realitas bahwa nilai-nilai luhur Pancasila seringkali tersingkirkan oleh arus globalisasi dan pengaruh budaya asing. Hal ini menyebabkan munculnya tantangan nyata dalam mempertahankan identitas bangsa dan nilai-nilai kebangsaan di tengah gempuran informasi dan budaya dari luar. 

Pendidikan harus mampu menjadi benteng yang kokoh dalam melawan arus tersebut, sehingga generasi muda tetap memiliki kedalaman pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila serta keberagaman budaya Indonesia. Hal ini memerlukan kerja sama yang erat antara pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan keluarga untuk memberikan pemahaman yang mendalam dan praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Maka dari itu, mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum dan metode pengajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman adalah hal yang sangat penting. Guru dan pendidik perlu memastikan bahwa proses pembelajaran tidak hanya mencakup aspek kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik. 

Selain itu, perlu adanya upaya konkret untuk memastikan bahwa profil pelajar Pancasila bukan hanya menjadi slogan atau konsep yang terbatas pada teori, tetapi benar-benar tercermin dalam sikap, perilaku, dan tindakan nyata peserta didik. Dengan memahami dan menghadapi tantangan ini secara kritis, pendidikan di Indonesia dapat menjadi wahana yang efektif dalam membentuk generasi penerus yang memiliki kesadaran moral, kritis, dan bertanggung jawab, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Dalam menghadapi tantangan kompleks dan dinamis di era pendidikan Abad ke-21, pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila menjadi sangat penting. Perkembangan teknologi dan globalisasi mempengaruhi cara pendidikan di Indonesia, yang menuntut agar nilai-nilai luhur Pancasila tetap relevan.  Karena sudah seyogianya pendidikan dapat menjadi wahana efektif dalam membentuk generasi penerus yang memiliki kesadaran moral, kritis, dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun