Mohon tunggu...
Shella Nafisa
Shella Nafisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengkaji Islam Melalui Lensa Sosiologis, Dinamika Sosial dan Agama

9 Oktober 2024   20:51 Diperbarui: 9 Oktober 2024   21:52 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian SosiologisPengertian Dasar Sosiologi: Kata "socius" berasal dari kata Latin "logos", yang berarti "berbicara atau berbicara tentang orang yang berteman atau bermasyarakat".Secara terminologi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan sosial. Objek sosiologi adalah masyarakat dari sudut pandang hubungan manusia dan proses yang muncul dari hubungan ini. Tujuan lain adalah meningkatkan kemampuan manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Bouman mendefinisikan sosiologi sebagai studi tentang kehidupan orang dalam kelompok.

Sebagai bidang studi tentang kehidupan bersama yang mempelajari hubungan antara individu dalam kelompok dengan kelompok lain serta karakteristik dan perkembangan konsep sosial yang berkembang.

Menurut Joachim Wach, studi sosiologi agama secara umum didefinisikan sebagai studi tentang bagaimana agama dan masyarakat berinteraksi dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain. Kekuatan sosial, organisasi, dan stratifikasi sosial mempengaruhi dan juga dipengaruhi oleh motivasi, konsep, dan kelembagaan agama. Oleh karena itu, tugas seorang sosiolog agama adalah untuk mempelajari bagaimana masyarakat, kebudayaan, dan individu mempengaruhi mereka. Agama, fungsi ibadat masyarakat, tipologi lembaga keagamaan, dan tanggapan agama terhadap dunia secara langsung dan tidak langsung dipengaruhi oleh kelompok.

Metode Sosiologi Agama: Sosiologi diharuskan untuk menggunakan pendekatan empiris sebagai usaha analisis yang menggunakan metode kajian ilmiah. Sosiologi memiliki banyak pendekatan untuk melakukan penelitian. Tentu saja metode yang dipilih sesuai dengan desain penelitian, prosedur, dan alat yang digunakan.

Istilah metode berasal dari kata Yunani "meta", yang berarti "sesudah", dan "hodos", yang berarti "jalan". Oleh karena itu, metode adalah urutan tindakan yang diambil untuk memperoleh pengetahuan yang telah direncanakan dan digunakan dalam proses memperoleh pengetahuan.

Menurut H. Goddijn W menyatakan bahwa sosiologi agama adalah bagian dari sosiologi umum yang mempelajari suatu ilmu budaya empiris, profane dan positif yang menuju kepaada pengetahuan umum, jernih dan pasti dari struktur-struktur, fungsi-fungsi, gejala-gejala dan perubahan-perubahan kelompok keagamaan untuk kepentingan agama dan masyarakat.

Kneller menggambarkan metode ilmiah sebagai organisasi penyelidikan ilmiah yang didasarkan pada rasionalitas, di mana hipotesis dibangun dan diuji.Metode-Metode SosiologisMetode DeskriptifMetode deskriptif adalah metode penelitian tentang dunia empiris kontemporer. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambar, atau lukisan yang sistematis, jujur, dan akurat tentang fenomena yang diselidiki, serta hubungannya satu sama lain.

Metode KomparatifMetode komparatif adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan dasar tentang sebab akibat, faktor-faktor, atau penyebab fenomena muncul atau terjadi.

Metode EksperimentalMetode Eksperimen: Metode ini menguji teori yang sudah mapan dengan pendekatan baru. Hasil dari pengujian ini menunjukkan seberapa kuat atau lemah teori yang diuji.Metode EksplanatoriMetode Eksplanatori: Metode ini memberikan penjelasan atas jawaban atas pertanyaan "mengapa" dan "bagaimana". Ini lebih mendalam daripada metode deskriptif yang hanya bertanya apa, siapa, kapan, dan di mana. Metode ini merupakan komponen dari metode empiris.

Metode Historis KomparatifMetode historis komparatif menekankan pada analisis peristiwa masa lalu untuk merumuskan prinsip-prinsip. Ini kemudian digabungkan dengan metode komparatif, yang menekankan pada perbandingan beberapa masyarakat dan bidang mereka untuk menemukan pola persamaan dan penyebabnya.

Metode FungsionaliseMetode fungsionalisme: Metode ini bertujuan untuk menyelidiki struktur sosial dan fungsi lembaga masyarakat.Metode Studi Kasus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun