2.Setelah sampah plastik di kumpulkan,sampah sampah tsb di pilah pilah untuk dicuci agar saat melanjutkan ke progres berikutnya sampah dalam keadaan bersih.
3.Setelah sampah di cuci dan dalam keadaan bersih,sampah-sampah tsb di jemur di bawah terik panas matahari
4.Kemudian sampah sampah plastik tsb di gunting menjadi potongan yang kecil-kecil
5.Potongan  sampah plastik yang telah terkumpul kemudian dipadatkan ke dalam botol plastik bekas dengan alat pemadat seperti togkat.
6.Setelah sampah yang di masukan ke dalam botol sudah memadat dengan baik, botol-botol plastik ini menjadi ecobriks yang kokoh dan tahan lama.
7.Ecobriks yang telah diproduksi digunakan dalam berbagai proyek konstruksi di sekolah. Mulai dari pembangunan bangku, meja, hingga dinding pembatas, ecobriks menjadi alternatif yang ramah lingkungan dan efektif.
Inisiatif pengelolaan sampah plastik melalui ecobriks ini telah membawa dampak positif yang signifikan bagi lingkungan sekolah dan komunitas sekitarnya. Selain mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik, penggunaan ecobriks juga membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bangunan konvensional yang berpotensi merusak lingkungan.
Kunci keberhasilan dari inisiatif ini adalah kesadaran dan edukasi lingkungan yang ditanamkan di kalangan siswa dan staf sekolah. Melalui pembelajaran praktis dan pengalaman langsung, mereka tidak hanya belajar tentang pentingnya mengelola sampah plastik, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam menerapkan praktik ramah lingkungan di kehidupan sehari-hari.
Dari artikel diatas dapat di simpulkan bahwa inisiatif SMA Sejahtera Prigen dalam mengelola sampah plastik melalui penggunaan ecobriks adalah contoh nyata dari bagaimana sekolah dapat menjadi agen perubahan dalam pelestarian lingkungan. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan melibatkan seluruh komunitas sekolah, mereka telah menunjukkan bahwa solusi untuk masalah lingkungan dapat ditemukan melalui kreativitas dan kerjasama.Â
Semoga keberhasilan SMA SEJAHTERA dalam membuat ecoricks ini menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengambil tindakan serupa demi masa depan bumi yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H