Media berita digital sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dimana masyarakat mendapatkan informasi terkini dengan cepat dan aktual. Masyarakat menginginkan semua informasi yang didapat harus mudah dipahami dan juga bisa dinikmati dengan mudah.
Platform-platform penyedia informasi sudah tersedia dalam berbagi bentuk, kegemaran masyarakat terhadap bentuk dan jenis berita menjadi tantangan bagi pembuat artikel.
Informasi-informasi tersebut terus diberikan kepada masyarakat agar tetap terus up to date pada kejadian-kejadian yang ada di sekitar. Namun, rupanya tentang bagaimana masyarakat meresapi informasi tersebut dapat berbeda-beda.
Rupanya, masyarakat lebih gemar untuk mendapatkan informasi dengan cara melihat maupun menonton suatu grafik gambar dibandingkan dengan hanya membaca. Hal ini membuat media berita harus melakukan inovasi untuk dapat membuat masyarakat tetap melihat informasi dengan lebih praktis.
Hal seperti ini biasa disebut sebagai multimedia, seperti yang dijelaskan pada "What is Multimedia Journalism?" oleh Dueze, M, pengertian multimedia dibagi menjadi dua jenis.Â
Pada pengertian pertama, multimedia dapat dipahami sebagai penyajian bentuk berita melalui situs web dengan penggunaan dua atau lebih format di media
Pengertian kedua pada multimedia bisa dipakai sebagai 'paket' dari suatu berita.Â
Pengertian multimedia tersebut juga dikuatkan dengan bagaimana bentuk multimedia tidak hanya dapat disajikan dalam satu bentuk saja, multimedia harus disajikan dalam beberapa bentuk.Â
Berbicara mengenai jurnalistik pada era modern dengan mencoba beberapa inovasi tentang bentuk-bentuk media yang dilibatkan dalam reportase. Macam-macam media yang dilibatkan menjadi suatu dukungan untuk mempermudah masyarakat dalam memahami suatu pemberitaan yang ada.Â
Masyarakat menggunakan multimedia sebagai sarana pendukung dari penyebaran informasi yang disebabkan karena adanya revolusi digital. Bentuk dari multimedia tidak hanya terdiri dari satu jeni. Sesuai namanya, multimedia terdiri dari beberapa bentuk media sehingga dapat disebut sebagai multimedia.
Multimedia melibatkan kombinasi gambar, suara, grafik, dan teks untuk menghasilkan sebuah cerita yang dapat digunakan sebagai informasi secara online.Â
Kombinasi tersebut membuat jurnalisme harus dapat menggabungkan Jurnalisme foto, jurnalisme video, film dokumenter, sinema, dan penceritaan interaktif bersinggungan untuk dapat memperkuat hasil dari reportase.Â
Lahirnya jurnalisme pasca-industri, diawali oleh perubahan teknologi bentuk foto dan video jurnalistik yang sebelumnya hanya menggunakan basis teks saja. Hal ini membuat fotografer dan videografer mendapat keuntungan untuk memahami logika dan dinamika dari disrupsi.Â
Disrupsi adalah bentuk dari penurunan jangka panjang dari media cetak yang membuat internet menghasilkan ekologi informasi baru yang mendominasi layar untuk mempengaruhi orang-orang dalam jurnalisme dan penceritaan yang mengakibatkan tidak ada lagi media tradisional.Â
Penggunaan multimedia mulai tumbuh dan marak digunakan dimana-dimana karena bertumbuhnya penggunaan media sosial yang menjamur di kalangan masyarakat. Pertumbuhan penggunaan media sosial juga didukung karena meningkatnya teknologi untuk semakin terjangkau dalam menjangkau informasi.Â
Multimedia menjadi tantangan bagi mahasiswa untuk mempelajari dan terlibat terhadap perkembangan teknologi yang ada, dengan begitu mahasiswa harus paham mengenai bagaimana beradaptasi dengan platform-platform yang ada.Â
Penggunaan multimedia rupanya masih butuh didalami tentang seberapa pentingnya pembuatan konten dan korelasi yang dibuat, agar tidak hanya mengikuti perkembangan zaman saja, tapi agar masyarakat mendapat pesan yang ingin disampaikan.Â
Lalu apa saja contoh multimedia yang ada?Â
Multimedia memiliki 3 jenis, yaitu multimedia interaktif, hiperaktif, dan linier. Masing-masing memiliki kegunaan dan bentuknya sendiri
Multimedia Interaktif
Merupakan jenis multimedia yang dapat memungkinkan bagi pengguna untuk mengatur dan berinteraksi di dalamnya. Tipe ini banyak digunakan untuk menjaga kenyamanan pengguna.Â
Multimedia Hiperaktif
Multimedia jenis ini memanfaatkan hubungan antara komponen multimedia. Pengguna akan dapat memilih informasi sesuai keinginan dan kebutuhannya saja.Â
Multimedia Linier
Multimedia ini hanya bersifat satu arah saja, yang berarti pengguna hanya bisa menikmati sajian dari informasi tanpa dapat memberikan timbal balik dari media tersebut.
Bagaimana nih kompasianer? dari penjelasan tadi apakah sudah sedikit lebih paham tentang apa itu multimedia? untuk lebih paham lagi, bisa dengar versi audio disini ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H