Mohon tunggu...
Shella Dheliana
Shella Dheliana Mohon Tunggu... -

Loving and Laughing ..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pro Kontra Pengunduran Diri Briptu Norman

17 September 2011   15:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:52 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, di semua media pasti ada ulasan tentang pengunduran diri Briptu Norman. Polisi Chaiya-Chaiya yang videonya pertama kali saya ketahui dari tagging sebuah link yang berjudul "Polisi Gorontalo Menggila".

Awalnya hanya merasa lucu saja ketika melihat video itu, tetapi saat kemudian video itu diangkat menjadi sebuah kehebohan di dunia entertaiment dan beritanya muncul dari pagi hingga pagi lagi di TV, seluruh lapisan masyarakat jadi membicarakannya. Yang awalnya tidak suka jadi suka, yang awalnya tidak peduli jadi peduli, yang awalnya suka jadi nge-fans, yang awalnya tidak berkepentingan jadi berkepentingan :D

Pasti semua orang setuju kalo Briptu Norman itu memang sebuah fenomenal, kejadian langka. Jadi mau disangkal atau tidak, dia memang punya kharisma yang sangat tinggi, dan semua orang mengakui kharisma itu muncul sangat kuat ketika dia memakai seragam kepolisian. Tetapi apakah, semua kehebohan yang terjadi beberapa bulan yang lalu itu -yang memang terjadi karena 'seragam' yang kontras dengan nyanyian yang dilagukannya itu- cukup untuk dijadikan alasan bagi banyak orang untuk menentukan pilihan hidup seseorang?

Seseorang mengatakan dia harus tetap mengabdi, tulisan lain mengatakan kalo dia tidak pantas jadi artis kalo tidak memakai 'seragam'nya, berita di infotaiment mengatakan Briptu Norman terikat kontrak yang membelit, ada juga yang bilang kalau terjadi konflik di dalam kepolisian karena keartisannya. Sekali lagi, disangkal atau tidak, Briptu Norman memanglah sebuah berita.

Lalu sebagian besar orang berteriak agar Polisi Chaiya itu tidak mengundurkan diri dari kepolisian karena kalo keluar dia tidak akan sukses jadi artis, karena kharismanya terletak pada 'seragam' yang dia pakai tersebut.

Yang Pro dengan pengunduran diri Norman kemudian mengajukan pertanyaan, "Darimana orang-orang itu tahu kalau Norman mengundurkan diri karena ingin jadi artis dan darimana orang-orang itu tahu kalo Norman tidak akan sukses kalau jadi artis tanpa seragam kepolisian???"

Bisa jadi dia keluar karena ingin berbisnis membuka karaoke seperti inul. Tabungannya dari hasil fenomena kemarin mungkin sudah cukup untuk mewujudkan usaha-usaha impiannya. Sebagian besar orang yang berbicara tentang Norman tidak mengenal dia kecuali dari TV atau mungkin sebagian orang yang berkepentingan pernah beberapa kali berbincang dengannya, tetapi semua itu tidak cukup untuk menentukan boleh atau tidak dia mundur dari pekerjaannya.

Sampai sekarang Briptu Norman tetaplah sebuah berita heboh, mungkin saja yang dia inginkan sekarang adalah tidak lagi dijadikan berita, kan??

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun