Acara dimulai dengan tampilan Tari Tradisional dari beberapa daerah tarian khas Papua, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan juga tari remo khas Jawa Timur, serta kesenian tari pencak silat.Â
Tidak ketinggalan, pembacaan Pancasila juga dilakukan oleh sejumlah masyarakat dengan mengenakan pakaian adat dari beberapa suku di Indonesia. Hal itu menunjukkan adanya keragaman bangsa di Indonesia yang ada dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila.Kemudian rangkaian acara yang paling meriah yaitu Tari Kolosal Batik Jombangan .Â
Tari kolosal ini diikuti ribuan orang, Â mulai dari anggota FKMJ dengan,para istri pejabat di Pemkab Jombang, kelompok umat beragama, dan para masyarakat Jombang.Â
Para Penari tentunya Menggunakan batik khas Jombangan  yang bercorak atau bermotif relief Candi Rimbi, bangunan legendaris Ringin Contong, dan motif bunga Jombang. Serta warna dari batik ini pun menonjolkan warna Merah dan Hijau atau Ijo Abang. Â
Tujuan dari adanya acara tersebut adalah sebagai upaya masyarakat jombang menyampaikan rasa kebhinekaan dan Cinta tanah air. Selain itu tujuan lainnya adalah untuk mempromosikan batik Jombangan yang layak dipromosikan hingga keluar negeri.Dengan adanya acara ini warga dari lintas etnis, lintas agama, lintas budaya yang ada di Jombang, ingin memperlihatkan ke dunia bahwa Jombang ini welcome terhadap Bhineka Tunggal Ika. Jadi selain Jombang kota santri jombang juga menghargai Bhineka Tunggal Ika