Mohon tunggu...
SHELLA YESIKA
SHELLA YESIKA Mohon Tunggu... Lainnya - Dinas Perhubungan Kota Palu

Berdedikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Wawasan Kebangsaan dan Nilai Bela Negara untuk Kesiapsiagaan Bela Negara dalam Menghadapi Isu Kontemporer

4 Oktober 2023   07:33 Diperbarui: 4 Oktober 2023   07:33 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka mencapai tujuan nasional negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat, serta mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Setiap ASN harus senantiasa menjungjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat pegawai negeri sipil, serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang atau golongan. Agar kepentingan bangsa dan negara tersebut dapat ditempatkan di atas kepentingan lainnya, maka dibutuhkan langkah-langkah konkrit melalui pemantapan wawasan kebangsaan, menumbuhkan kesadaran bela negara, dan mengimplementasikan sistem administrasi NKRI.

A. Wawasan Kebangsaan dan Nilai Bela Negara

Awal pergerakan nasional yang tercipta karena munculnya rasa untuk mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan kelompok atau golongan oleh para pendiri bangsa (founding fathers). Buku ini menjelaskan 4 (empat) Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara, yaitu:

  • Pancasila
  • UUD 1945
  • NKRI
  • Bhineka Tunggal Ika

Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan Indonesia merupakan sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan Indonesia merupakan perwujudan kebudayaan yang berakar pada sejarah perjuangan bangsa, persatuan dalam keragaman budaya, dan kesamaan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Semua bangsa dan negara memiliki ancamannya masing-masing, termasuk Indonesia sehingga dibutuhkan kewaspadaan dini untuk mencegah potensi ancaman. Dengan sikap dan perilaku yang didasarkan pada kesadaran bela negara nantinya akan membuat tujuan nasional dapat tercapai. Berikut nilai-nilai bela negara:

  • Cinta tanah air
  • Kesadaran berbangsa dan bernegara
  • Setia pada ideologi negara yaitu Pancasila
  • Rela berkorban untuk bangsa dan negara
  • Kemampuan awal untuk bela negara

B. Analisis Isu Kontemporer

Perubahan adalah sesuatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari, menjadi bagian yang selalu menyertai perjalanan peradaban manusia. Cara kita menyikapi terhadap perubahan adalah hal yang menjadi faktor pembeda yang akan menentukan seberapa dekat kita dengan perubahan tersebut, baik pada perubahan lingkungan individu, keluarga (family), Masyarakat pada level lokal dan regional (Community/ Culture), Nasional (Society), dan Dunia (Global).

Kemampuan menganalisis permasalahan terkini tidak terlepas dari pemahaman substantif opini nasional dan realisasi nilai bela negara. Tiga kemampuan dapat memengaruhi identifikasi dan/atau menetapkan isu, yaitu environmental scanning, pemecahan masalah, dan pemikiran analitis. Isu kontemporer adalah serangkaian masalah yang menjadi perhatian publik dan membutuhkan perhatian segera dari para pembuat keputusan. Isu kontemporer di Indonesia antara lain korupsi, narkoba, terorisme/radikalisme, pencucian uang, dll. Teknik analisis isu terdiri dari tahap pra analisis (identifikasi dan deskripsi isu), memilih isu (teknik APKL/USG), mendalami isu dan penyelesaian alternatif.

Strategi bersikap yang harus ditunjukan adalah dengan cara-cara objektif dan dapat dipertanggungjawabkan serta terintegrasi/komprehensif. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan objektif terhadap satu persoalan, sehingga dapat merumuskan alternatif pemecahan masalah yang lebih baik dengan dasar analisa yang matang.

C. Kesiapsiagaan Bela Negara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun