Mohon tunggu...
Shella.andianty
Shella.andianty Mohon Tunggu... -

peminat fashion dan politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bandari Parpol, Bisnis Hary Tanoe Rugi Rp.1 T

21 April 2016   12:27 Diperbarui: 21 April 2016   12:39 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memaraknya berita yang sedang ramai saat ini, mengenai Hary Tanoesoedibjo membuat penulis tertarik untuk membahas mengenai kinerja perusahaan yang dimilikinya saat ini. Mengingat, adanya kasus dugaan kasus restitusi pajak mobile 8 yang melibatkan Hary Tanoesoedibjo, membuat penulis merasa tertarik untuk mengetahui bagaimana mana kinerja di dalam Perusahaan grup yang dimilikinya.  Hal itu mencatatkan rugi bersih Rp. 863 M.

Laporan keuangan PT MNC investama Tbk (BHIT) setahun penuh pada 2015 mencatatkan jumlah pendapat bersih 12,21T atau turun 1,7% dibandingkan 2014. Kontribusi pendapatan dari bisnis media sebenarnya meningkat menjadi Rp. 10,4T.Kontribusi dari bisnis lembaga keuangan juga menanjak menjadi Rp. 1,230 T dibandingkan tahun sebelumnya. Tetapi selain itu mengalami penyusutan pendapatan lainnya Rp. 1,193T pada tahun 2014 menjadi Rp. 581,952 M pada tahun 2015.

Padahal terjadi peningkatan pada beban langsung, beban umum dan administrasi, serta beban keuangan. Ditambah lagi rugi kurs bersih Rp. 1,406 T dibandingkan Rp. 340,567 M pada tahun sebelumnya. Diluar kinerja fundamental, saham Grup MNC juga sangat sensitive pasca Hary Tanoe terjun langsung dengan mendirikan partai politik. “yang lebih terasa, pergerakan sahamnya dengan aksi Hary Tanoe di panggung politik,” menurut  Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia.

Selain itu, terlihat dari kritik yang muncul di masyarakat salah satunya pemanfaatan media yang beliau miliki untuk berkampanye. Kemudian, Hary Tanoe saat ini juga sedang dijerat kasus restitusi pajak PT Mobile-8 Telecom, sementara perusahaan tersebut bukan miliknya lagi. Kritik soal keputusan Hary Tanoe untuk berpolitik itu boleh saja, tetapi hal itu pada akhirnya kinerja bisnis perusahaannya semakin menurun ditambah lagi dengan kurang fokusnya Hary Tanoe dalam mengawasi perusahaannya.

Sumber:

http://www.jawapos.com/read/2016/04/11/23597/ht-dirikan-parpol-grup-mnc-rugi-rp-863-miliar/2

http://www.islamnkri.com/2016/04/Inilah-Kerugian-Yang-Di-Alami-Grup-MNC-Gara-Gara-Hary-Tanoesoedibjo-Dirikan-Partai.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun