Inovasi projek kepemimpinan kembali dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG-Prajabatan) Universitas PGRI Semarang. Projek kepemimpinan merupakan salah satu mata kuliah progam Pendidikan Profesi Guru yang bertujuan untuk memberikan pemahaman konseptual dan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk merancang, melakukan, dan mengevaluasi sebuah projek.Â
Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diberikan ruang kolaboratif untuk merancang projek yang inovatif dan mampu memberikan kontribusi yang positif kepada objek yang dituju.Â
Adapun projek kepemimpinan yang dilakukan oleh kelompok 3 mahasiswa PPG-Prajabatan Gelombang 2 2023 kelas Matematika B Â di Karanganyar Kota Demak. Pada kegiatan projek kepemimpinan ini kami mengusung tema "Membangun Kreatifitas Remaja dalam Pengolahan Limbah Kertas Bekas".
Harapannya dapat menumbuhkan kreatifitas peserta didik untuk memanfaatkan kembali botol-botol bekas yang sudah tidak berguna menjadi barang-barang yang berguna yang menarik dan memiliki manfaat serta nilai jual yang ekonomis.Tim proyek kepemimpinan dibawah bimbingan Rizky Esti Utami, S.Pd., M.Pd., yang terdiri dari 7 mahasiswa, yaitu (1) Anggraini Prihastuti, (2) Dewi Widya Astuti, (3) Fia Nasyihah, (4) Mia Wulansari, (5) Nela Dwi Kusumawati, (6) Richo Hartanto, dan (7) Shelky Rhafelia memberikan edukasi dan pelatihan langsung kepada remaja Kampung Karanganyar tentang bagaimana limbah kertas bekas dapat diolah menjadi bucket.
Tujuan dari kegiatan ini adalah  Sebagai alat pembelajaran untuk mengajarkan kepada remaja dalam memanfaatkan limbah kertas bekas. Selain itu sebagai kegiatan berkelanjutan kepada remaja dengan mengedukasi manfaat limbah kertas bekas dalam kehidupan sehari-hari. Berangkat dari tema yang diangkat perlunya perspektif tentang gaya hidup yang berkelanjutan dengan mengolah barang-barang bekas menjadi sesuatu yang memiliki kebermanfaatan.
Proses kegiatan proyek kepemimpinan dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2024 yang bertepatan di Karanganyar Kota Demak. Kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan dan juga menjadi pembelajaran bagi peserta didik untuk memanfaatkan limbah dari kertas.Â
Kertas bekas yang sudah dikumpulkan oleh remaja kemudian dibuat menjadi bucket bunga yang sangat cantik yang bisa dijual kembali atau bisa di hadiahkan untuk orang tersayang. Setelah mengikuti rangkaian kegiatan yang dirancang oleh tim proyek kepemimpinan mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023, remaja Kampung Karanganyar bersemangat untuk mencoba mempraktekkannya sendiri di rumah karena merasa pembuatan bucket yang mudah dan bisa mnegurangi limbah kertas bekas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H