Potensi pasar domestic/ dalam negeri yang cukup besar.Â
Jumlah pengusaha kecil, menengah dan koperasi yang besar.Â
Sektor agribisnis yang mengandalkan lahan produktif yang luas.
Namun dalam hal kelemahan, keunggulan komparatif tidak mampu memberikan argumen data menjelaskan mengapa suatu negara yang  tidak memiliki keunggulan mutlak atas suatu produk, namun tetap bisa menjual (atau mengekspor) produknya ke negara lain. Dikarenakan keunggulan komperatif ini terjadi akibat perbedaan fokus produksi maka akan menyebabkan perbedaan efiensi produksi negara. Â
Namun jika semua negara  memiliki produktivitas yang sama dan harga yang sama maka tidak akan ada keunggulan  komparatif. Negara yang tidak mampu dalam memproduksi sebuah produk maka adanya hubungan keunggulan komparatif wilayah akan menguntungkan kedua negara tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H