Mohon tunggu...
Shelia Innayatul Idza
Shelia Innayatul Idza Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar SMPN 29 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tips dan Trik Memilih Makanan yang Sehat

14 November 2024   21:05 Diperbarui: 14 November 2024   21:10 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/Ay5hpR9vrGrCDgRa9  Jajanan merupakan makanan olahan yang mudah dijumpai, apalagi bagi anak sekolah. Jajanan banyak digemari 

    1. Pilih Tempat yang Bersih

saat jalan-jalan pagi seperti car free day,pastinya akan ditemui banyak gerobak makanan yang menjual jajanan. Perhatikan kebersihan tempat membeli jajanan sebelum memilih, apakah cukup higienis atau tidak.

   2. Perhatikan Kebersihan Pedagang

Selain tempat yang juga harus bersih, perhatikan juga pedagang yang menjual jajanan. Mulai dari bajunya yang bersih, sudah mencuci tangan saat melayani, ataupun bagaimana cara si pedagang menyajikan jajanan.

     3. Hindari Makanan yang Dibungkus Kertas atau Koran Bekas

Beberapa pedagang seringkali menggunakan kertas atau koran bekas untuk membungkus makanan agar mendapat keuntungan lebih. Padahal hal ini sangat berbahaya, kandungan timbal pada koran bekas bisa saja berpindah ke makanan yang kemudian menyebabkan suhu tinggi pada makanan atau jajanan yang baru dimasak.

     4. Waspada Pada Warna Jajan Yang Mencolok

Warna jajanan yang mencolok biasanya berasal dari bahan pewarna berbahaya atau biasa dikenal sebagai bahan pewarna tekstil.

    5. Pilih Makanan yang Ditutup Rapat

Makanan yang ditutup rapat dapat menghindari risiko terkontaminasi makanan dari polusi dan debu, atau bahkan asap kendaraan bermotor dari jalan serta binatang seperti lalat.

     Manfaat Memilih Makanan Sehat

     Makanan sehat diartikan sebagai makanan yang memiliki kombinasi variasi makanan sehingga mengandung berbagai nutrisi. Makanan sehat yang seimbang yaitu terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Konsumsi makanan yang sehat mampu menjaga tubuh dari berbagai penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung diabetes dan kanker.

     Beberapa jenis pilihan makanan sehat yaitu: sayur-sayuran seperti brokoli, kale, buah-buahan, daging dan telur, kacang-kacangan dan biji-bijian, susu, ikan dan makanan laut lainnya. Diet yang sehat tentunya disertai dengan mengurangi konsumsi garam, gula serta lemak jenuh dan lemak trans yang diproduksi secara industri

 Akibat Tidak Memilih Makanan Sehat 

      Makanan tidak sehat adalah berbagai jenis atau bahan makanan yang mengandung gizi tidak seimbang. Jenis makanan ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Umumnya, makanan tidak sehat hanya mengandung sedikit zat dan sedikit serat yang dibutuhkan untuk perkembangan tubuh. Kandungan yang ada dalam jenis makanan ini juga bisa berbahaya. Apabila dikonsumsi secara berlebihan makan tidak sehat akan menimbulkan berbagai dampak negatif. Kebiasaan mengonsumsi makanan yang kurang sehat bisa meningkatkan risiko timbulnya penyakit, menghambat perkembangan tubuh, mengurangi kecerdasan otak, mengurangi fungsi gerak anggota badan, bahkan dapat menimbulkan kematian.

1. Jenis Makanan Tidak Sehat 

Karena bisa memberi dampak yang tidak baik, penting untuk mengetahui jenis makanan apa saja yang masuk dalam kelompok makanan tidak sehat. Ada beberapa jenis makanan yang bisa dikategorikan tidak sehat dan sebaiknya dibatasi konsumsinya, seperti: 

2. Gorengan

Kandungan kalori pada gorengan terbilang tinggi. Begitu juga dengan kandungan lemak dan oksidan yang terdapat di dalamnya. Bila dikonsumsi terlalu sering, gorengan dapat menjadi makanan tidak sehat karena gorengan merupakan salah satu penyebab obesitas, memicu hyperlipidemia, dan dapat menjadi salah satu penyebab penyakit jantung koroner.

3. Makanan Kalengan 

Makanan kalengan memang terlihat lebih mudah dimakan dan menarik. Namun, gizi makanan kalengan tidak memadai ketika sudah dikemas dalam kaleng, tidak seperti makanan segar. Nilai gizinya sudah berkurang drastis. Kandungan vitamin dan protein makan kalengan kebanyakan sudah rusak saat proses pengalengan itu dilakukan.

4. Makanan Asinan 

Makanan asinan juga termasuk makanan tidak sehat karena mengandung kadar garam tinggi. Sebab, pada saat proses pengasinan dibutuhkan tambahan garam dalam jumlah sangat banyak. 

Makanan yang memiliki kadar garam melebihi batas normal akan menambah beban beberapa organ dalam tubuh seperti ginjal, usus, dan selaput lendir pada lambung. Selain itu, penyakit darah tinggi, atau hipertensi juga rentan dipicu oleh makanan asin.

5. Daging Olahan 

Daging olahan termasuk makanan yang tidak sehat karena saat proses pengolahan, daging akan diberi bahan tambahan bahan pengawet dan pewarna. Daging olahan juga mengandung amonium nitrit yang menjadi salah satu penyebab kanker. Jika sering memakan daging olahan dalam jumlah banyak, menjadikan tekanan darah kurang stabil dan kinerja ginjal terganggu.

6. Daging Berlemak dan Jeroan 

Dua jenis daging ini memang mengandung banyak protein, vitamin dan mineral. Namun, karena memiliki kandungan kolesterol dan lemak jenuh dalam jumlah yang tinggi, makanan ini menjadi tidak sehat. Makan daging berlemak dan jeroan dalam jumlah besar bisa memicu timbulnya penyakit jantung koroner, kanker usus besar dan lain-lain.

7. Olahan Keju 

Olahan keju sebenarnya bermanfaat bagi tubuh jika dimakan sewajarnya. Namun, berbagai macam makanan yang memiliki bahan dasar keju, seperti kue, jika dimakan berlebihan, akan berbahaya bagi tubuh. 

Saat dikonsumsi berlebihan, olahan keju bisa menyebabkan gairah makan menurun, gula darah naik, berat badan meningkat. Jika gairah makan menurun, perut akan sering kosong dan menjadi rentan terhadap berbagai penyakit.

8. Mi Instan 

Mi instan masuk dalam kategori makanan tidak sehat karena memiliki banyak sekali bahaya jika dikonsumsi berlebihan. Sebab, berbagai bahan baku dan bahan pelengkap yang digunakan dalam pembuatan mi instan membuat mi tidak disarankan untuk dikonsumsi.

9. Banyak Gula Tambahan 

Makanan dan minuman yang ditambahkan gula harus dihindari. Konsumsi gula dalam jumlah besar, bisa memicu terjadinya resistensi insulin pada tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit serius, termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

     Makanan yang sehat dan mengkonsumsinya sebagai reaksi terhadap pengaruh fisiologis, psikologis, budaya dan sosial dan makanan yang seimbang dan bergizi. Kita sebagai dan bergizi. Seperti pada artikel diatas merupakan contoh-contoh makanan yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun