Mohon tunggu...
Shelbyani
Shelbyani Mohon Tunggu... Guru - guru

mengajar dan literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Minecraft dan Perpustakaan Mupat: Membangun Imajinasi Anak dalam Desain Perpustakaan Sekolah Terbaik

24 Maret 2023   15:12 Diperbarui: 24 Maret 2023   15:18 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permainan video game selalu dikaitkan dengan kecanduan dan dampak negatif pada anak-anak, tetapi sebenarnya ada banyak game yang menumbuhkan kreativitas dan membantu perkembangan otak anak. Salah satu studi kasus yang menarik adalah "Minecraft Building Competition" yang diadakan di Perpustakaan Mupat, salah satu perpustakaan sekolah terbaik di Kota Malang.

antusiasme anak anak mengikuti kegiatan Minecraft Building Competition
antusiasme anak anak mengikuti kegiatan Minecraft Building Competition

Dalam acara ini, anak-anak diminta untuk mendesain perpustakaan sekolah mereka sendiri menggunakan game Minecraft, sebuah game sandbox yang memungkinkan pemain untuk membangun dan mendesain lingkungan dengan imajinasi mereka sendiri. Anak-anak diberi kebebasan untuk merancang dan menggambar ide-ide kreatif mereka, dan kemudian mewujudkannya dalam dunia virtual Minecraft. Ini memberi mereka kesempatan untuk mengasah kreativitas dan imajinasi.

anak anak serius membangun perpustakaan impian mereka yang berlangsung di area multimedia perpustakaan Mupat
anak anak serius membangun perpustakaan impian mereka yang berlangsung di area multimedia perpustakaan Mupat
Dalam sebuah artikel dari jurnal Information Systems International Conference (ISICO), penulis Glenn Ekaputra,Charles Lim,Kho I. Eng dari Department Information Technology Faculty of Engineering and Information Technology Swiss German University menjelaskan bahwa permainan video seperti Minecraft dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang berguna dalam kehidupan nyata. 

Menurutnya, permainan video memungkinkan anak-anak untuk belajar dengan cara yang menyenangkan dan memberi mereka kesempatan untuk mengeksplorasi dan menemukan kreativitas mereka sendiri.

Selain itu, Perpustakaan Mupat juga memiliki tujuan untuk memperkenalkan teknologi dan kreativitas kepada anak-anak, serta mempromosikan perpustakaan sebagai tempat yang menarik untuk belajar dan bermain. 

Dengan mengadakan acara Minecraft Building Competition, perpustakaan sekolah ini berhasil menarik minat anak-anak untuk menggunakan teknologi dengan cara yang bermanfaat dan membangun hubungan positif dengan perpustakaan.

Peserta terbaik yang menghasilkan karya di luar nalar manusia dewasa
Peserta terbaik yang menghasilkan karya di luar nalar manusia dewasa
Tentu saja, permainan video tidak boleh dijadikan satu-satunya kegiatan anak-anak. Namun, jika digunakan dengan tepat dan dalam batas waktu yang sehat, game seperti Minecraft dapat membantu memperkuat keterampilan kreatif dan teknologi anak-anak. Ini juga dapat membantu mempromosikan perpustakaan sebagai tempat yang menarik dan membantu meningkatkan minat baca.
Kesimpulannya, permainan video tidak selalu berdampak negatif pada anak-anak. 

Game seperti Minecraft dapat membantu mengembangkan kreativitas dan kemampuan teknologi mereka, serta membantu mempromosikan perpustakaan sebagai tempat yang menarik untuk belajar dan bermain. Studi kasus dari Perpustakaan Mupat menunjukkan bahwa permainan video dapat menjadi bagian dari program belajar yang menarik dan bermanfaat bagi anak-anak. 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun