Mohon tunggu...
Shelbyani
Shelbyani Mohon Tunggu... Guru - guru

mengajar dan literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengatasi masalah Pengelolaan Perpustakaan Sekolah di Indonesia

24 Maret 2023   12:43 Diperbarui: 24 Maret 2023   12:49 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perpustakaan adalah salah satu sumber daya yang sangat penting dalam pendidikan. Perpustakaan menjadi sarana yang sangat penting dalam membantu siswa memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan membaca dan menulis. 

Di Indonesia, perpustakaan sekolah memainkan peran penting dalam mendukung kegiatan belajar mengajar. Namun, masih banyak perpustakaan sekolah di Indonesia yang belum memenuhi standar yang seharusnya.

Salah satu masalah klasik yang dihadapi oleh perpustakaan sekolah di Indonesia adalah kurangnya perhatian dari pemerintah dan bahkan pihak di dalam sekolah itu sendiri. 

Akibatnya, banyak perpustakaan yang tidak memiliki koleksi buku dan fasilitas yang memadai, atau staf yang terlatih untuk membantu siswa dalam mencari informasi yang mereka butuhkan.

Selain kurangnya perhatian dari berbagai pihak, perpustakaan sekolah di Indonesia juga sering mengalami kesalahan manajemen dan pengelolaan. Banyak perpustakaan sekolah yang tidak memiliki sistem pengelolahan koleksi buku, sehingga sering terjadi kehilangan buku atau buku yang rusak. Selain itu, perpustakaan juga sering mengalami masalah dalam hal pengembangan koleksi buku yang up-to-date dan relevan dengan kebutuhan siswa.

Rofiqoh Zakkiyyah, tenaga perpustakaan yang wajib bisa berperan menjadi apapun, termasuk instruktur kue/Dokumentasi pribadi
Rofiqoh Zakkiyyah, tenaga perpustakaan yang wajib bisa berperan menjadi apapun, termasuk instruktur kue/Dokumentasi pribadi

Meskipun masih banyak masalah yang dihadapi oleh perpustakaan sekolah di Indonesia, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan sekolah. 

Contoh nyata dari perpustakaan sekolah yang berhasil membuat siswanya tertarik masuk ke dalam perpustakaan adalah Perpustakaan Mupat SD Muhammadiyah 4 Kota Malang. 

Perpustakaan Mupat telah melakukan beberapa inisiatif untuk meningkatkan minat baca siswa, salah satunya adalah dengan mengajak anak-anak mendekorasi cupcake. 

Kegiatan ini  mengambil contoh dari buku cerita fiksi tentang istana cupcake dan buku resep masakan yang tersedia di perpustakaan. Dengan menggabungkan pendidikan dan hiburan, kegiatan ini berhasil membuat siswa lebih tertarik untuk belajar.

Tenaga perpustakaan kini mereview buku dengan praktik secara langsung bersama siswanya/Dokumentasi pribadi
Tenaga perpustakaan kini mereview buku dengan praktik secara langsung bersama siswanya/Dokumentasi pribadi

Melalui contoh inisiatif seperti ini, Perpustakaan Mupat telah berhasil meningkatkan minat baca siswa dan membuat perpustakaan menjadi tempat yang menyenangkan bagi siswa. 

Contoh nyata ini menunjukkan bahwa dengan ide kreatif dan inovatif, perpustakaan sekolah dapat menjadi tempat yang menarik bagi siswa dan meningkatkan minat baca mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun