Mohon tunggu...
Shela Auliavika
Shela Auliavika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hello

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Rebusan Daun Salam dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi?

24 Mei 2024   07:30 Diperbarui: 24 Mei 2024   07:35 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mar'atun Qonyta

Fakultas Farmasi

Email: maratun.qonyta-2020@ff.unair.ac.id

Sebelum dijelaskan lebih lanjut lagi bagaimana daun salam dapat menurunkan tekanan darah tinggi , kita harus tau dulu nih apa itu tekanan darah tinggi atau hipertensi? Jadi hipertensi atau tekanan darah tinggi  adalah suatu kondisi tekanan darah seseorang berada di atas angka normal yaitu  120/80 mmHg. Dimana  tekanan darah sistoliknya mencapai nilai 120 mmHg atau lebih tinggi dan tekanan darah diastoliknya mencapai nilai 80 mmHg atau lebih. Hipertensi dapat terjadi pada siapa pun, baik laki-laki maupun perempuan pada segala umur. Kalau kita tidak segera menangani tekanan darah kita yang tinggi maka akan menyebabkan terjadinya komplikasi seperti diantaranya stroke, serangan jantung, menumpuknya atau berkembangnya plak lemak dalam dinding pembuluh darah dan plak garam-garaman, pecahnya pembuluh darah kapiler di otak, pecahnya pembuluh darah, pecahnya pembuluh darah ginjal, dan gagal ginjal kronis bahkan pada hipertensi berat dapat menyebabkan ensepalopati hipertensif, yaitu penurunan kesadaran bahkan koma.

Setelah kita tahu hipertensi dan dampak yang akan terjadi jika kita tidak segera menanganinya, kita harus tahu juga penatalaksaan untuk hipertensi yang dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu pengobatan farmakologi dan non farmakologi. Kalian pasti belum tahu kan apa itu pengobatan farmakologi dan non farmakologi. Jadi pengobatan farmakologi adalah pengobatan dengan obat-obatan antihipertensi antara lain diuretic, betabloker, ACE-inhibitor, simatolitik, vasodilator arteriol yang bekerja langsung dan Ca bloker. Sedangkan pengobtaan non farmakologi antara lain mengurangi asupan garam, yoga, pengendalian berat badan, melakukan olahraga secara rutin, berhenti merokok, berhenti mengkonsumsi alcohol, dan mengkonsumsi tanaman obat herbal yang memiliki khasiat mengatasi hipertensi seperti labu siam, selada air, alang-alang, mengkudu, jeruk nipis, kumis kucing, dan daun salam.

Manfaat daun salam tidak hanya digunakan untuk menambah cita rasa pada masakan saja, namun juga dapat dijadikan obat tradisional, selain mudah didapat serta harganya yang murah daun salam juga mempunyai banyak khasiat yaitu dapat menjadi obat maag, asam urat, diare, kencing manis, menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan tekanan darah. Lalu bagaimana si daun salam ini dapat menurunkan tekana darah? Jadi, daun salam ini mengandung senyawa flavonoid, yang mana flavonoid mengandung quarcetin yang memberikan pengaruh sebagai vasodilator, antiplatelet dan antipoliferative dan menurunkan tekana darah, hasil dari oksidasi dan perbaikan terhadap organ tubuh yang sudah rusak akibat hipertensi. Semakin tinggi oksidasi semakin tinggi prevalensi terjadinya penyakit degenerative, jadi kandungan flavonoid daun salam bisa mengurangi tekanan darah tinggi.

Udah pada tahu belom bagaimana mekanisme kerja dari kandungan kimia yang ada pada daun salam ? jadi itu kandungan kimia yang terdapt pada daun salam ini dapat merangsang sekresi cairan empedu sehingga kolesterol akan keluar bersamaan dengan cairan empedu menuju usus dan merangsang sirkulasi pembuluh darah sehingga dapat mengurangi terjadinya pengendapan lemak di dalam pembuluh darah. Maka dari itu rebusan daun salam dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Lalu bagaiman si cara mengonsumsi daun salam ini? Jadi caranya itu kalian bisa membuatnya sendiri di rumah dengan menggunakan 7 lembar daun salam dengan 750 cc air, kemudian di rebus dengan air hingga tersisa sekitar 1 gelas, lalu di saring air rebusan tersebut. Biarkan hingga hangat lalu minum 2x sehari pada pagi dan sore hari selama 3 hari. Dimana menurut hasil dari penelitian Nur Alfiyanti dkk (2023 ) pasien yang mengeluhkan nyeri pada kepala, pusing, sering pegal didaerah tengkuk serta leher dan nyeri pada kedua kaki dapat diatasi dengan memberikan terapi rebusan daun salam. Hal ini dibuktikan dengan perubahan yang dilihat pada evaluasi hari terakhir, dimana sesuai dengan target kriteria hasil yang telah disusun pada perencanaan keperawatan yaitu keluhan nyeri menurun dari skala 6 menjadi skala 3, meringis menurun, gelisah menurun, tekanan darah mambaik yaitu sebelum diberikan terapi TD 170/100 mmHg dan setelah diberikan terapi TD menjadi 150/80 mmHg, frekuensi nadi membaik dari 107x/menit menjadi 90x/menit. Penurunan tekanan darah ini bukan hanya karena mengkonsumsi air rebusan daun salam saja, akan tetapi ada faktor lain yang mendukung penurunan tekanan darah yaitu mengurangi konsumsi garam yang berlebihan, mengurangi kebiasan merokok, olahraga yang teratur dan menghindari stress.

 Referensi:

Dafriani, P. (2016). PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM (SYZIGIUM POLYANTHUM WIGHT WALP) TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI SUNGAI BUNGKAL, KERINCI 2016. Jurnal Medika Saintika, 25-34.

Murwani, A., Alfiyanti, N., Hikmawati, A. N., & Mashunatul, A. (2023). Analisis Terapi Rebusan Daun Salam Sebagai Intervensi Masalah Keperawatan Nyeri Akut pada Lansia dengan Hipertensi . Jurnal Ilmiah Kesehatan, 361-3666.

Rahmalia , A., Apriza, & Isnaeni, L. M. (2021). PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM (SYZYGIUMPOLYANTHUM) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA KUOK WILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS KUOK. 375-381.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun