Bekasi -- Pemberlakuan sekolah tatap muka sudah dimulai sejak Oktober. Pemerintah mengambil kebijakan sekolah tatap muka dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, hingga Sekolah Menengah Akhir. Setiap sekolah memiliki aturan sendiri di setiap sekolahnya, salah satunya Madrasah Tsanawiyah Assiraaj yang berlokasi di Kecamatan Karang Bahagia, Desa Karang Rahayu, Kabupaten Bekasi.
Sebelumnya sama seperti sekolah-sekolah lain, Mts Assiraaj juga menggunakan aplikasi daring untuk melakukan proses pembelajaran. Dengan zoom, google meet, hingga berkomunikasi melalui WhatsApp Group.
"Sebelum sekolah tatap muka diberlakukan, saya dan teman-teman saya hanya menggunakan aplikasi daring untuk melakukan pembelajaran. Seperti aplikasi zoom, google meet dan grup WhatsApp. Biasanya para guru memberikan tugas melalui WhatsApp dan menggumpulkannya juga," kata Aimar Khalid, salah satu Murid kelas 9 di Mts Assiraaj (13/12).
Selain memberlakukan protokol kesehatan yang sesuai dengan aturan pemerintah yaitu 5M, Mencuci tangan, Menggunakan masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas, sekolah Mts Assiraaj juga memberlakukan sistem bergilir masuk sekolah tatap muka dengan sesuai absen, ganjil-genap (13/12) saat wawancara melalui aplikasi Zoom.
"Kami memberlakukan sistem bergilir masuk sekolah permasing-masing kelas dengan menerapkan absen ganji-genap masing-masing murid. Bagi murid yang memiliki absen ganjil akan masuk sekolah tatap muka, sementara murid dengan absen genap akan kami beri tugas di rumah. Lalu kemudian di minggu depan, murid dengan absen genap akan masuk sekolah tatap muka, sementara murid dengan absen yang ganjil akan kami beri tugas di rumah, begitu sebaliknya selama sekolah berlangsung," Kata Rauhani selaku Wali Kelas 9 di Mts Assiraaj (13/12) saat wawancara melalui aplikasi Zoom.
Dipastikan murid yang masuk ke dalam satu kelas berjumlah 50% dari masing-masing kapasitas kelas biasanya. Sebelum memasuki kelas para murid juga diwajibkan mengetes suhu badan, suhu di bawah 37 derajat diperbolehkan memasuki kelas dan mengikuti pembelajaran di sekolah. Sekolah menyediakan tempat cuci tangan sebelum murid memasuki sekolah dan memastikan agar para murid memakai masker dengan baik dan benar sesuai aturan pemerintah.
"Sebelum memasuki sekolah para murid biasanya kami wajibkan untuk mencuci tangan sesuai dengan anjuran pemerintah, dan kami pastikan agar mereka benar-benar memakai masker yang sesuai dengan aturan," tambah Rauhani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H