Pengaruh globalisasi seringkali menggeser perhatian generasi muda dari nilai-nilai kebangsaan menuju budaya asing. Untuk itu, mahasiswa perlu memperkuat identitas nasional mereka dengan menggali dan memperkenalkan kembali nilainilai lokal yang relevan, terutama melalui medium digital.
2. Ketergantungan pada Teknologi
Meskipun teknologi memberikan berbagai manfaat, penggunaannya yang berlebihan bisa menjadi tantangan tersendiri. Mahasiswa harus memastikan bahwa teknologi digunakan untuk mendukung produktivitas dan nilai-nilai moral, bukan menghambat interaksi sosial dan kerja nyata.
3. Polarisasi Sosial
Di era digital, konflik horizontal sering kali meningkat akibat kurangnya literasi digital dan penyebaran hoaks. Oleh karena itu, mahasiswa harus menjadi penggerak utama dalam mendidik masyarakat mengenai cara menghindari dan melawan dampak negatif dari polarisasi ini.
Membangun Kesadaran Kolektif di Era Society 5. 0
Untuk mengatasi tantangan itu, mahasiswa perlu mengembangkan pendekatan yang menyeluruh. Pertama, kolaborasi antarmahasiswa dari berbagai disiplin ilmu harus dipererat, guna mendorong terciptanya solusi inovatif yang bersifat multidimensional. Kedua, mereka juga perlu membangun jaringan kerjasama dengan  berbagai  pihak,  termasuk  pemerintah,  organisasi  masyarakat  dan perusahaan teknologi, agar dampak dari program-program bela negara yang mereka jalankan menjadi lebih luas.
Selain itu, mahasiswa harus terus melatih kemampuan berpikir kritis dan meningkatkan empati sosial. Dengan pemahaman yang mendalam tentang kondisi masyarakat, mereka dapat merancang program-program yang lebih relevan dan berdampak. Kesadaran kolektif yang dijunjung oleh mahasiswa tidak hanya akan memperkaya semangat bela negara, tetapi juga membantu menciptakan masyarakat yang lebih adaptif dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan global.
Kesimpulan
Mahasiswa memainkan peran strategis dalam mengimplementasikan nilai-nilai negara untuk meningkatkan semangat bela negara di era Society 5. 0. Sebagai agen perubahan, mereka dituntut untuk menerjemahkan nilai-nilai Pancasila menjadi tindakan yang nyata dan menjawab kebutuhan masyarakat. Dengan mengandalkan teknologi digital, pemberdayaan komunitas, menjaga persatuan, dan berinovasi, mahasiswa dapat menjadi motor penggerak utama dalam membangun semangat kebangsaan yang tangguh.
Namun, peran ini tidak lepas dari beragam tantangan yang memerlukan komitmen, kerjasama, dan inovasi berkelanjutan. Dengan semangat juang yang tinggi dan integritas yang kokoh, mahasiswa dapat memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan menjadi pedoman dalam menghadapi berbagai tantangan di era society 5. 0. Melalui peran aktif mereka, cita-cita untuk mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, dan bermartabat dapat terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H