Mohon tunggu...
Sheilla Claudy Agatha
Sheilla Claudy Agatha Mohon Tunggu... Desainer - Universitas Muhammadiyah Jakarta

Seorang introvert yang kerap kali membuat podcast, menonton film, dan menggambar di waktu luangnya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ternyata Dunia Broadcasting adalah Hal yang Menyenangkan

15 Desember 2022   19:39 Diperbarui: 16 Desember 2022   09:06 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangku kelas 3 SMK adalah saat-saat paling menentukan seseorang untuk melanjutkan tahap pendidikannya atau tidak. Dikarenakan SMK sendiri merupakan singkatan dari Sekolah Menengah Kejuruan, di mana sering dipilih oleh masyarakat karena pendidikan formal ini berbeda dengan SMA (Sekolah Menengah Atas). Yakni, SMK memberikan ilmu yang lebih spesifik sesuai dengan peminatan siswa, dan SMK sendiri mempersiapkan peserta didiknya untuk dapat langsung terjun ke dunia kerja.

Maka tidak heran apabila banyak murid yang tidak melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dengan berkuliah, namun langsung berkerja. Dan tidak heran pula apabila lulusan SMK melanjutkan pendidikannya ke tahap selanjutnya dengan memasuki bangku perkuliahan untuk lebih mendalami pengetahuan ilmu yang didapat selama menjalani masa SMK. Ilmu spesifik yang diberikan pada masa SMK ini pun dibantu dengan adanya program Prakerin atau PKL (Praktek Kerja Lapangan), jika kamu asing dengan istilah PKL, PKL sama halnya dengan Magang yang mana hal tersebut merupakan sebuah pelatihan bagi para peserta didik untuk siap memasuki dunia kerja.

international-intern-day-hero-639bc58408a8b56d485ff482.jpeg
international-intern-day-hero-639bc58408a8b56d485ff482.jpeg
Hal tersebut pun terjadi oleh saya, saya adalah seorang lulusan SMK jurusan Multimedia yang mana telah merasakan PKL itu sendiri. sebelumnya, PKL bisa dilakukan sesuai dengan jurusan yang di tempuh. Contoh, jika kamu adalah murid SMK dengan jurusan Perhotelan atau pariwisata, mungkin saja kamu dapat melakukan PKL di sebuah penginapan atau travel agent. Namun, untuk kasus saya, yang memiliki jurusan Multimedia, saya mendapat tempat PKL pada suatu stasiun televisi berbasis streaming, di Jakarta.

Pada kegiatan program ini, kami murid SMK tidak diarahkan satu per satu melainkan berkelompok. kelompok saya saat itu terdiri dari 4 orang dan pada prosesnya, hari pertama melaksanakan PKL kami dibagi menjadi 2 kelompok untuk diletakkan di divisi yang berbeda. kebetulan saat itu saya dipilih untuk memasuki Divisi News dengan 2 orang teman saya lainnya, dan 1 teman saya yang lain memasuki Divisi New Media, pembagiannya tidak merata dengan asumsi saya saat ini sepertinya berkaitan dengan kebutuhan SDM (Sumber Daya Manusia) pada tiap divisinya. 

Pada Divisi News, saya dan teman-teman diposisikan sebagai Script Writer, di mana sebagai script writer kami memiliki jobdesk untuk dapat membuat beragam naskah berita yang berbeda-beda, dimulai dari berita lokal, berita internasional, dari yang sifatnya soft news, atau hard news hingga sampai pada ramalan cuaca dan lain sebagainya. 

Dari membuat naskah berita ini kami menjadi paham bagaimana menulis berita yang baik, bagaimana mencari referensi sumber berita yang terpercaya dan kredibel, bagaimana menulis naskah dengan sekaligus memperhatikan tanda baca yakni jeda dan berhenti yang benar agar mudah untuk dibaca serta sampaikan oleh presenter, serta memilah-milah berita seperti apa yang sekiranya pantas untuk ditayangkan maupun tidak, dan banyak hal lainnya.

kaitlyn-baker-vzjdyl5jvxy-unsplash-639bc67b4addee6fe91012d6.jpg
kaitlyn-baker-vzjdyl5jvxy-unsplash-639bc67b4addee6fe91012d6.jpg
Selain menulis naskah berita kami juga membantu staff maupun kru lainnya jika diperlukan, seperti menjadi seorang floor director, untuk yang tidak tahu apa itu floor director, singkatnya adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk memastikan kegiatan syuting yang sedang dilaksanakan berlangsung dengan lancar hingga selesai. Kemudian kami juga membantu mengumpulkan materi-materi keperluan footage editing sebagai konten untuk program acara lain, lalu membantu dekorasi serta merapikan kembali studio untuk kebutuhan syuting program berikutnya, serta banyak hal lainnya.

Dari sini kami juga belajar bahwa dunia broadcasting termasuk dunia kerja yang mengadopsi sistem fast-paced environment. Jadi, di sini semua dituntut untuk cepat. Tepat waktu karena pekerjaan kami telah tersistem dengan alur yang sudah ditentukan oleh jadwal pada rundown yang telah disepakati. Karena, masing-masing program telah memiliki jadwalnya tersendiri yang tidak dapat diganggu gugat. Oleh karenanya, kelambanan dalam bekerja atau melakukan sesuatu adalah hal yang harus dihindari.

izaak-kirkbeck-uw0vjcgaeqy-unsplash-639bc65208a8b579c35ad602.jpg
izaak-kirkbeck-uw0vjcgaeqy-unsplash-639bc65208a8b579c35ad602.jpg
Dengan sistem yang serba cepat seperti ini, sangat-sangat lah mudah untuk dapat mempengaruhi mood serta kinerja seseorang. Sehingga adakalanya ketika suatu hal yang tidak diinginkan terjadi seperti miskomunikasi ataupun hal lainnya yang tidak sesuai, dapat mengakibatkannya perdebatan antar kru. namun hal tersebut adalah hal yang biasa terjadi dan cepat sekali berlalunya karena sebetulnya hal yang dipermasalahkan tidak terlalu krusial, dan kami pun lebih mementingkan waktu yang terus bergulir.. (time is money! XD).

Biasanya kepanikan tersebut terjadi ketika waktu-waktu terjadinya suatu peristiwa besar sehingga mengharuskan tayangnya berita breaking news, dan bahkan sekedar momen-momen menjelang On-Air, namun kembali lagi setelah selesai, semua kembali adem anyem saja. karena sebetulnya pekerjaan ini bisa dibilang cukup santai. karena dari apa yang saya perhatikan, orang-orang yang bekerja pada industri broadcasting maupun jurnalistik merupakan orang-orang yang santai, asik dan seru.

Program PKL kami saat itu hanya berlangsung 3 Bulan saja. pada momen perpisahan, perasaan haru sangat-sangat terasa, karena selama pelaksanaannya kami sudah memiliki bonding layaknya keluarga. Berikut adalah awal perkenalan saya pada dunia broadcasting, di mana sebelumnya hal tersebut hanya sekedar materi-materi yang dipaparkan oleh para guru-guru di sekolah. Namun dengan keterbatasan waktu yang sangat singkat tersebut saya sangat bersyukur karena saat itu saya diberikan kesempatan untuk dapat mempelajarinya secara langsung lebih dalam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun