Mohon tunggu...
Sheilla Anandita Az Zahra
Sheilla Anandita Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik dengan seni, sosial, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paradigma Islam terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Era Digitalisasi

14 Oktober 2024   01:11 Diperbarui: 14 Oktober 2024   04:27 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest: Astrolab (Instrumen pengukur waktu dan posisi benda langit) 

Dapat kita lihat bahwa Al-Qur’an justru sangatlah mendukung umat Islam agar selalu maju dan melakukan berbagai penelitian yang juga senantiasa menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman ilmu pengetahuan. 

Hal ini juga sejalan dengan kandungan dari QS. Ali-Imran ayat 190-191 yang intinya adalah semua yang berada di langit dan di bumi yang amat luas dan penuh misteri ini dapat kita cari tahu kebenarannya dengan melakukan berbagai penelitian untuk mengungkap tabir dunia. 

Dalam hadis Rasulullah S.A.W juga terdapat dorongan untuk menuntut ilmu, dimana hal ini selaras dengan penekanan dari arti ilmu dalam Al-Quran. 

Dalam salah satu hadisnya beliau bersabda “barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan melapangkan jalan baginya menuju surga” (HR at-Tirmizi. 

Beliau pun turut bersabda “Barang siapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka dia berada di jalan Allah sampai ia kembali” (HR at-Tirmizi). Adanya ayat dan hadist tersebut juga menunjukkan bahwa Islam telah mengajarkan kita sebagai umatnya untuk senantiasa mencoba mencari kebenaran dunia ini

Dengan adanya kemajuan teknologi ini, dunia kita semakin terasa sempit dimana kita dapat dengan mudah mengetahui berbagai kabar dari belahan bumi lain dengan cepatnya. Informasi kian menyebar tanpa ada yang tahu kebenarannya. 

Tentunya, perkembangan teknologi ini juga tidak akan luput dari permasalahan yang ditimbulkannya. Persebaran informasi yang salah serta kemudahan pertukaran kebiasaan dan budaya yang tidak sesuai dengan ajaran islam menjadi salah satu tantangan yang kita hadapi di era digitalisasi ini. 

Dalam hal ini, satu-satunya yang dapat kita andalkan hanyalah kesadaran diri kita sendiri sebagai umat Islam agar tidak mudah terbawa aeus dan pandai memilah antara hal yang benar dan yang menyimpang dari agama kita karena Islam tidak akan menghambat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tidak akan bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang lurus selama hal-hal tersebut menggunakan pendekatan analisis yang terstruktur, objektif, dan tidak bertentangan dengan ajaran Al-Qur’an.

Di sisi lain, kemajuan teknologi ini pastinya juga membawa banyak keuntungan dan kemudahan bagi kita. Dengan memanfaatkan berbagai media dan teknologi yang ada, Islam dapat dengan mudahnya disebarkan yakni melalui dakwah-dakwah yang dapat disiarkan di berbagai media yang ada saat ini sepeti televisi, radio, media cetak, serta melalui media internet. 

Dengan ini, dakwah islam tidak akan tergantung pada waktu dan tempat, namun dapat diakses dimana saja. 

Kemudia dakwah yang disbearkan juga dapat mempunyai cakupan yang sangat luas sehingga dapat lebih efektif, efisien, dan variatif. Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya kemajuan teknologi ini, Islam akan menjadikan aqidah sebagai paradigm kemajuan ilmu pengetahuan serta akan senantiasa menjadikan syraih Islam yang muncul dari aqidah Islam sebagai dasar dari pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun