Mohon tunggu...
Sheilla Anandita Az Zahra
Sheilla Anandita Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik dengan seni, sosial, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tingkatkan Kewaspadaan Kita terhadap Gejala Demam Berdarah di Musim Pancaroba

18 Maret 2024   22:01 Diperbarui: 18 Maret 2024   22:13 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: alodokter.com

Di tengah cuaca yang sering tidak menentu ini kita harus senantiasa menjaga kesehatan tubuh kita. Ditambah lagi dengan merebaknya kasus demam berdarah akhir-akhir ini, kita harus waspada terhadap gejala-gejalanya. Dilansir dari situs Kemenkes, Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebarkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Hingga saat ini, penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini masih menjadi salah satu isu kesehatan masyarakat di Indonesia, bahkan tingkat penyebarannya termasuk yang tertinggi di Asia tenggara. Dalam dua bulan terakhir, total muncul hampir 16 ribu kasus demam berdarah dengue di Indonesia, bahkan 124 diantaranya berakhir kematian. Angka ini melonjak dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Adapun ciri-ciri dari nyamuk ini yaitu pada umumnya berukuran kecil namun berwarna hitam pekat, memiliki dua garis vertikal putih di sekitar punggung dan kaki nyamuk, serta lebih aktif pada pagi hingga sore hari. Cuaca yang cenderung berubah-ubah diiringi dengan musim penghujan dengan curah hujan yang relatif tinggi membuat nyamuk Aedes Aegypti ini lebih cepat untuk berkembang biak khususnya di tempat dengan banyak genangan air dan sudut-sudut ruangan yang lembab.

Walaupun umumnya DBD menjangkit usia anak-anak, penyakit ini juga bisa menyerang siapa saja. Umumnya gejala awal DBD muncul sekitar hari ke 4-7 setelah tergigit nyamuk. Hanya nyamuk Aedes Aegypti betina yang menularkan virus demam berdarah. Nyamuk tersebut akan menularkan virus setelah menggigit manusia yang telah terinfeksi sebelumnya. Penularan DBD biasanya tidak ditularkan secara langsung antar manusia, melainkan memerlukan "peran" dari nyamuk Aedes Aegypti betina untuk memindahkan virus tersebut lewat gigitan. Adapun gejala dari demam berdarah dengue ini adalah

1. Demam tinggi yang mendadak

Penderita DBD umumnya akan mengalami demam hingga 40 derajat celcius yang diikuti dengan rasa sakit kepala, nyeri di bagian belakang mata, nyeri sendi dan otot. Demam yang terjadi pada pasien penderita DBD tidak dapat dibedakan dengan demam biasa, untuk itu apabila demam tak kunjung turun atau cenderung naik turun maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat karena gejala ini merupakan fase kritis dari penyakit ini. Penderita mungkin merasa seperti sudah sembuh, namun fase ini perlu di waspadai karena dapat terjadi sindrom shock dengue yang dapat mengancam jiwa.

2. Muncul ruam merah pada kulit

Gejala DBD selanjutnya adalah munculnya ruam atau bintik-bintik merah pada kulit 2 hingga 5 hari pasca demam

3. Menurunnya nafsu makan diikuti dengan mual muntah dan tubuh merasa lemas

4. Menurunnya kadar Trombosit pada tubuh secara drastic

Beberapa gejala di atas adalah gejala-gejala umum dari DBD. Penyakit DBD yang dibiarkan begitu saja dapat memperparah gejalanya seperti pendarahan dari hidung, gusi, sakit perut yang sangat parah, feses berwarna kehitaman, dan sulit bernapas atau napas menjadi cepat.

Untuk pengobatan utama dari penyakit ini adalah konsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, baik melalui cairan oral maupun cairan dari intravena jika diperlukan. Pasien juga disarankan untuk beristirahat total dan melakukan kompres pada tubuh untuk membantu mengatasi demam. Penggunaan obat penurun panas seperti parasetamol dan obat antimual dapat diberikan untuk meredakan gejalanya. Untuk itu diperlukan konsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun