Mohon tunggu...
Sheila Turrohmah
Sheila Turrohmah Mohon Tunggu... Guru - PGMI

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Esensialisme

29 Mei 2020   19:27 Diperbarui: 29 Mei 2020   19:33 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum wr. Wb

Salam sejahtera untuk sahabat sahabati seiman dan seperjuangan, semoga tetap di dalam lindungannya aamiin allahumma aamiin.. Terimakasih untuk kalian yang tetap setia membaca artikel artikel yang telah saya buat ini. Pada kesempatan ini saya akan memberikan sedikit pengetahuan tentang filsafat esensialisme yang di dalam akan saya bahas tentang pengertian filsafat esensialisme,  kurikulum filsafat esensialisme, kekurangan dan kelebihan filsafat esensialisme, dan tokoh tokoh filsafat esensialisme. 

Pertama pengertian filsafat esensialisme yaitu aliran yang ingin manusia agar kembali pada kebudayaan yang telah lama. Esensialisme memandang bahwa pendidikan harus tertuju pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama yang dapat memberikan kestabilan dan juga nilai-nilai perpilih yang mempunyai tata yang jelas. 

Kurikulum kaum esensialisme yaitu disiplin tinggi yang merupakan pelajaran yang sesuai dengan kondisi sekolah di mana proses belajar mengajar terjadi. 

Kelebihan dari filsafat esensialisme yaitu guru berperan sebagai model yang baik untuk di gugu dan di tiru. Guru sebagai cerminan bagi siswa agar siswa menjadi anak yang baik di masa depan nanti. Sedangkan kekurangan nya yaitu inisiatif dalam pendidikan di tegaskan guru bukan pada murid

Tokoh dari filsafat esensialisme yaitu William c bagley, thomas briggrs, Frederick breed dan isac L kandell. Menurut mereka secara umum esensialisme adalah model pendidikan transisi yang bertujuan untuk membiasakan siswa untuk hidup pada masyarakat masa kini. 

Terimakasih telah membacanya, mohon maaf jika ada salah kata. Sampai jumpa di lain waktu.. 

W assalamu'alaikum wr. Wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun