Mohon tunggu...
Sheila Turrohmah
Sheila Turrohmah Mohon Tunggu... Guru - PGMI

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Prakmatisme dan Tokoh Filsufnya

29 Mei 2020   08:16 Diperbarui: 29 Mei 2020   08:08 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu'alaikum wr. Wb

 Saya selaturrohmah akan memaparkan sedikit pengetahuan saya tentang filsafat pendidikan yang berjudul aliran prakmatisme dan tokoh filasufnya. Baik, mari kitaa simak berikut ini :) 

A. Pengertian prakmatisme

Prakmatisme merupakan suatu aliran dalam filsafat yang memandang bahwa kebenaran itu adalah benar apabila memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata, oleh karena itu kebenaran sifatnya sangat relatif dan tidak mutlak. 

Peranan filsafat prakmatisme di dalam lingkungan pendidikan diantaranya yang pertama yaitu tujuan pendidikan dimana pendidikan hendaknya prakmatisme bertujuan menyediakan pengalaman untuk menemukan sesuatu atau memecahkan hal hal baru dalam kehidupan. Yang kedua kurikulum pendidikan berisi pengalaman yang telah teruji dengan minat dan bakat bagi siswa. Dan yang terakhir yaitu metode pendidikan biasanya prakmatisme lebih mengutamakan menggunakan metode pemecahan masalah dan juga metode penyelidikan atau juga bisa menggunakan metode penemuan. 

B. Tokoh Prakmatisme

1. Heracleitos

Menurut heracleitos tidak ada sesuatu di lampung semesta (bumi) yang sifatnya tetap atau permanen, semua sesuatu yang benar-benar ada itu berada di dalam proses. 

2. John Dewey

John Dewey lebih mengedepankan fungsionalitas. Dan secara umum ia mengembangkan mengembangkan pemikirannya dengan landasan pengalaman dalam bentuk teori prakmatisme. Ia juga. Menegaskan bahwa filsafat harus berlandasan pada pengalaman dan menyelidiki serta mengolah pengalaman secara kritis. 

3. William James

James di bekali dengan kemampuan intelektual yang tinggi. Keluarga James juga menerapkan humanosme dalam kehidupan serta mengembangkannya. Kehidupan James penuh dengan masa belajar yang di barengi dengan usaha kreatif. 

4. Charles Sandre Peirce

Menurut Charles kebenaran yang hakiki adalah kebenaran menurut fakta bukan menurut opini. Charles menolak Kesimpulan suatu kebenaran atas dasar seorang atau kelompok. Karna atas prinsipnya realita bersifat bebas dari opini. Jadi kebenaran itu harus terbukti dulu kebenaran nya bukan hanya menerka nerka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun