Harvest Moon merupakan permainan video yang cukup hits sejak pengeluarannya awal tahun 2000. Harvest Moon mengeluarkan beberapa seri permainannya, salah satunya adalah "Back To Nature". Permainan ini menceritakan kita sebagai pemain menjadi petani dan mengurus kebun peninggalan kakek kita di desa Mineral Town. Kita merupakan penduduk baru yang berasal dari kota. Misi kita adalah mengurus kebun dengan baik dan bersahabat dengan penduduk desa Mineral Town.Â
Permainan ini cukup seru karena kita dapat melakukan banyak hal dalam permainan ini selayaknya di kehidupan nyata. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan banyak ilmu dari permainan ini seperti mengetahui bibit-bibit sayuran dan buah apa yang dapat ditanam pada musim-musim tertentu.Â
1. Representasi (representation)
Representasi merupakan penggambaran suatu deskripsi atau simbol. Melalui representasi, kita bisa membangun budaya makna bersama dan dengan demikian membangun dunia sosial yang kita tinggali bersama (Hall, 2005). Dalam Harvest Moon: Back To Nature merepresentasikan kehidupan sehari-hari sebagai sebuah petani beserta pekerjaannya. Melalui permainan ini, kita bisa mempunyai gambaran bagaimana kehidupan menjadi seorang petani yang mempunyai kebun serta hewan ternaknya. Kemudian, permainan ini juga memberikan kita gambaran bagaimana cara kita bisa bersahabat dengan penduduk desa setempat.Â
2. Identitas (identity)
Berangkat melalui representasi, suatu individu akan diakui keberadaannya atau eksistensinya agar individu tersebut memiliki identitasnya. Melalui permainan Harvest Moon, kita memiliki identitas sebagai anak laki-laki yang berasal dari kota. Kemudian, kita memiliki misi di desa untuk mengurus kebun peninggalan kakek sehingga kita bekerja menjadi petani. Identitas kita bisa dipengaruhi atau dibentuk oleh orang lain. Dalam permainan ini, identitas kita juga dapat terbentuk melalui bagaimana penduduk desa berpendapat mengenai kita. Tentunya, apa yang dipikirkan oleh penduduk desa berasal dari bagaimana perlakuan kita terhadap penduduk desa tersebut.
3. Produksi (production)
Produksi merupakan apa yang dianggap sebagai proses dan praktik ekonomi murni atau fenomena budaya. Untuk menghasilkan produk yang sukses secara ekonomi, makna budaya, norma dan nilai memiliki peran yang cukup penting untuk dipertimbangkan. Harvest Moon merupakan permainan video yang berasal dari negara Jepang dan negara bagian Barat. Oleh karena itu, sebagian besar budaya yang ada dalam Harvest Moon tidak jauh dari budaya jepang dan budaya barat, seperti memiliki 4 musim (spring, summer, fall, winter) pada permainan tersebut. Kemudian festival melempar tomat dan festival thanksgiving yang merupakan budaya negara barat.
4. Konsumsi (consumption)
Konsumsi mengacu pada penggunaan dan investasi budaya dalam mempertimbangkan reputasi nilai dan sebagainya. Harvest Moon dapat dikonsumsi sebagai media hiburan dan media pembelajaran. Melalui Harvest Moon selain bermain game, kita juga dapat mempejalari ilmu basic mengenai pertanian dan peternakan, seperti mengetahui bibit-bibit yang dapat ditanam sesuai musim tertentu, mengetahui resep-resep makanan, mengetahui produk yang dapat dihasilkan dari hewan-hewan tertentu, dan lain sebagainya.
5. Regulasi (regulation)
Regulasi merupakan kebijakan yang mengatur. Harvest Moon tentunya memiliki beberapa regulasi yang harus kita taati agar terdapat suatu tantangan ketika bermain, seperti misi-misi yang harus kita tuntaskan. Selain itu, aturan bermain Harvest Moon cukup sederhana di mana kita mengikuti panduan dan arahan yang diberikan dalam game, yaitu mengerjakan tugas kita sebagai petani yakni merawat kebun, dan peternak yakni merawat hewan ternak di kebun. Dengan menaati regulasi dalam Harvest Moon, maka kita dapat bermain hingga finish. Namun, apabila kita melanggar, maka kita akan gugur dalam permainan.
Kelima elemen circuit of culture saling berhubungan agar produksi dari sebuah permainan video Harvest Moon: Back To Nature menjadi berkualitas dan memiliki ciri khasnya tersendiri. Nah, itu dia sirkuit kebudayaan yang ada dalam game Harvest Moon: Back To Nature. Sekarang udah paham kan elemen kebudayaan yang ada pada Harvest Moon?Â
Sumber:
Hall, S., Hobson, D., dkk. (2005). Culture, Media, Language. New York: University of Birmingham.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H