Apa saja yang bisa kita dapatkan melalui portal berita online?
Website bukan hanya sekedar koran elektronik, tapi juga terdapat audio, foto, video, bahkan grafik
National Public Radio: http://www.npr.org/
Tidak hanya televisi yang menayangkan video, ada juga website surat kabar yang menampilkan berita menggunakan video
New York Times videos: http://video.nytimes.com/
Audio tidak hanya ditampilkan pada website radio, namun juga ada
podcast yang bisa di-
download di website berita lainnya
BBC: http://www.bbc.co.uk/radio
Jurnalis televisi sekarang harus bisa menulis artikel
ABC News: http://abcnews.go.com/
Berita bisa di-agregasi (kumpulan dari sekian banyak). Ini bisa diakses salah satunya melalui mesin pencari seperti
Google. Setelah memasukkan topik yang ingin kita baca, akan muncul berita-berita dengan topik yang sama dari berbagai
media.
Google News: news.google.com
Berita bisa disortir dari yang paling sering dibaca, berita terbaru, video yang banyak ditonton, dll
CNN Indonesia: www.cnnindonesia.com
Berita bisa di-ranking atau memiliki peringkat. Bisa dinilai dari kepopuleran berita, jumlah
share, dll
Metrotvnews: metrotvnews.com
Audiens yang global meningkatkan persaingan antar portal berita sehingga mereka mulai membuat versi dalam berbagai macam bahasa maupun pemberitaan mendunia menggunakan bahasa Inggris.
BBC: http://www.bbc.com/news/world/asia
The global internet: data statistik di Asia
http://www.internetworldstats.com/stats3.htm
Tahun 2011, Indonesia berada di posisi ke-4 se-Asia dengan 55 juta pengguna internet. Populasi penduduk saat itu ada 245.613.043 jiwa sehingga persentase pengguna internet adalah 22,4%.
http://www.comscore.com/Press_Events/Presentations_Whitepapers/2011/State_of_the_Internet_Southeast_Asia
Mulai berkembangnya zaman dan teknologi, pengguna internet juga mulai berubah. Rata-rata tertinggi pengguna internet di Indonesia berada pada usia 15-24 tahun, yaitu sebanyak 40%. Dilanjutkan pada usia 25-34 tahun dengan persentase 32%. Hal inilah yang membuat para jurnalis online harus siap sedia untuk mengikuti perkembangan audiensnya.
Multimedia dan interaktifitas: pembeda jurnalisme online dengan jurnalisme lainnya
Multimedia yang berarti kombinasi antara beberapa media, terlepas dari platform tunggal seperti teks+foto atau audio+video. Sedangkan interaktifitas merupakan interaksi yang terjadi antara pembaca atau audiens dengan konten berita. Interaktifitas di sini tidak hanya sekedar klik pada link berita. Untuk lebih jelasnya, silakan buka link berikut: homicide_latimes
http://homicide.latimes.com/
Kita bisa melihat peristiwa pembunuhan apa saja yang terjadi di kawasan masing-masing, siapa korbannya, bagaimana peristiwanya melalui produk
jurnalistik online tersebut.
Kantor Berita Radio: kbr.id
Siaran radio cuma bisa didengar? Lain cerita jika sudah dihubungkan dengan internet. Sekarang kita juga bisa membaca berita yang disiarkan di radio. Selain ada foto dan audio, teks juga dicantumkan.
Cara baru untuk bercerita
Jurnalisme biasa sering kali hanya memberitakan kejadian secara singkat, padat sehingga bersifat temporer. Padahal, jurnalisme adalah lebih dari sekedar "hard news". Topik yang serius dan penting bisa saja ditulis secara panjang, rinci, sehingga tidak bersifat temporer.
Dalam dunia online, sebuah peristiwa bisa diberitakan lebih dari biasanya. Bisa saja menceritakan semua bagian dan sisi peristiwa, berkesinambungan setiap minggu atau bulannya, menggabungkan semua tokoh atau pelaku yang terlibat di segala aspeknya.
Bagaimana jurnalisme online bekerja
Sumber: dokumentasi pribadi
Sumber: dokumentasi pribadi
New ways to tell stories.
New ways to make a difference.
- Mindy McAdams
Sumber: McAdams, Mindy. (2012). Online Journalism Part 1.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Inovasi Selengkapnya