Lengkap dengan tenda peserta juga dapat belajar bersama untuk mendirikan tenda selayaknya camping pada umumnya. Keseruan Cooking Camp di tengah kota ini tidak hanya sampai situ saja, ada beberapa rangkaian acara sebelum menuju acara inti. Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari satu malam ini juga terdapat keseruan-keseruan lain.Â
seperti saat hari pertama kegiatan dimulai, anak-anak dan tamu undangan diajak untuk berkeliling Kampung Gunung Ketur dengan menggunakan skuter di sore hari, dengan finish foto bersama di depan Pura Pakualaman. Keseruannya masih berlanjut di malam hari, dengan adanya api unggun dan game yang di isi oleh tim Omah Kreatif Loedji 16 dan Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta.Â
Beberapa game kerja sama yang juga sebagai sarana anak-anak untuk saling berkenalan dan juga mengakrabkan. Dan juga sesi api unggun ini bertujuan untuk melatih kepemimpinan, membangun kerjasama kelompok sesuai dengan slogan Cooking Camp 2022 "Belajar Kompak dan Kreatif".
Di hari kedua tidak kalah serunya, karena peserta harus bangun pagi dan pergi ke pasar untuk berbelanja bahan masakan. Kegiatan memasak diawali dengan demo masak yang diisi oleh Chef Arief dari De Celine Resto.
 Masakan yang dibawakan yaitu masakan appertizer yaitu Thai Cassava dan makanan berat berbahan dasar ikan dori. Peserta sangat antusias melihat demo masak tersebut, karena peserta juga harus menduplikasi apa yang sudah di masak oleh Chef Arief.Â
Pastinya peserta tidak hanya memasak seorang diri, tetapi memasak dengan kelompok yang berisikan 4-5 orang per-kelompok dan di bantu oleh pendamping dari Omah Kreatif Loedji 16 sendiri. Sebelum sampai dipenghujung acara pastinya hasil masakan yang dihidangkan oleh peserta dinilai juga oleh chef Arief.Â