Mohon tunggu...
Sheila Indah Marisa
Sheila Indah Marisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa- UIN Raden Mas Said Surakarta

Saya Adalah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Buku Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial

12 Oktober 2023   15:49 Diperbarui: 12 Oktober 2023   16:30 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BAGIAN I AGAMA DAN PERUBAHAN SOSIAL

SUB BAB : RAMADHAN MOMENTUM TAUBAT PEMIMPIN RAKYAT

Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh semua umat islam, karena bulan yang penuh ampunan. Banyak sekali manusia berlomba-lomba meningkatkan ibadah dalam bulan Ramadhan ini, mulai dari anak sekolah, pedagang, guru, bahkan para pemimpin rakyat serta tokoh-tokoh politik. Selain itu, didalam persoalan politik nilai-nilai religius digunakan dalam kebijakan-kebijakan politik sehingga dalam kemaslahatan, kesejahteraan, keamanana, serta peberdayaan untuk mencapai Ridha-Nya.

Analisis Yuridis Normatif

Dalam sub bab ini, di dalam bulan Ramadhan Allah mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat. Dalam surah Al-Imran ayat 135 Allah telah bersabda akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang mau bertaubat, selain itu Rasulullah memerintahkan untuk bertaubat serta meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan. 

Dengan begitu banyak umat islam yang berlomba-lomba dalam meningkatkan ibadah terutama pada bulan Ramadhan, tidak tertinggalan pula para pemimpin rakyat juga berlomba-lomba meningkatkan ibadah dan juga kesempatan untuk bertaubat. Selain itu, dalam kebijakan-kebijakan politik menggunakan dasar-dasar nilai religius sehingga dalam kemaslahatan dapat mencapai Ridha-Nya. Apabila seorang hamba tidak ingin bertaubat maka dia kehilangan nilai-nilai kemanusiaan.

Analisis Yuridis Empiris

Dalam sub bab ini menjelaskan bagaimana para pemimpin rakyat menggunakan momentum bulan Ramadhan ini untuk bertaubat. Bukan hanya para pemimpin saja tetapi umat islam bahkan para pelaku kejahatan. Apabila terdapat seorang hamba yang tidak ingin bertaubat maka dia termasuk orang yang telah kehilangan nilai-nilai kemanusiaan.

Kesimpulan

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh Rahmat dan juga ampunan dimana Allah dan Rasulullah menganjurkan kita untu memperbanyak taubat dan menungkatkan ibadah. Sehingga bulan Ramadhan menjadi kesempatan salah satunya bagi para pemimpin rakyat untuk bertaubat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun