Dalam membentuk budaya risiko, ada beberapa tahapan yang perlu dilalui agar penerapan budaya risiko sesuai dengan yang diharapkan.Â
1. Membangun komitmen dimulai dari pemimpin perusahaan. Pemimpin perusahaan menjadi pendorong dalam membangun budaya risiko yang selanjutnya akan dikomunikasikan oleh para manajer kepada karyawan-karyawan perusahaan.
2. Memberikan pemahaman dan kesadaran mengenai pentingnya memiliki budaya risiko yang baik serta dampak yang diberikan apabila perusahaan tidak dapat menghadapi risiko yang ada.
3. Melakukan komunikasi secara konsisten agar pihak-pihak di dalam perusahaan dapat terus sadar dan mempertahankan budaya risiko yang baik.
Adanya budaya risiko yang baik dapat mendukung tercapainya tujuan perusahaan, namun sebaliknya budaya risiko yang buruk dapat mengancam keberlangsungan dari perusahaan.Â
Penerapan budaya risiko merupakan komitmen dan kerja sama dari semua pihak dalam perusahaan. Budaya risiko juga dapat membantu perusahaan dalam mengelola dan menghadapi risiko yang ada terutama selama pandemi COVID-19 ini.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI