Diplomasi persuasif adalah diplomasi yang erat kaitannya dengan diplomasi yang mengedepankan negosiasi dan sifat sifat yang preventif atau pencegahan konflik-konflik yang lebih parah hingga peperangan. diplomasi persuasif era rasulullah tertuang dalam berbagai kisah misalnya perjanjian, duta perwakilan yang dikirim ke negara tetangga, atau melalui surat-menyurat.
Salah satu kisah Nabi Sulaiman ialah dalam berkomunikasi dengan Ratu Negeri Saba' dan para pembesar-pembesarnya. pada kisah nabi Sulaiman ini terdapat cara yang berbeda dibandingkan dengan kisah-kisah nabi lainnya dalam hal berdiplomasi. Tekhnik yang digunakan Nabi Sulaiman sendiri adalah diplomasi persuasif. Kisah ini  dikisahkan dalam Al-Qur'an Surat An-Naml:22-23.
- pertama, kisah yang menceritakan tentang para Nabi, pada umumnya kisah yang menceritakan tentang Nabi mengandung dakwah pada kaum mereka, mukjizat yang diberikan Allah sebagai bukti dan pendukung ajaran yang dibawa, sikap orang-orang yang menentang ajaran mereka, perjalanan dakwah mereka hingga akhir dari orang-orang yang beriman dan para penentang.Â
- Kedua, kisah yang menceritakan kisah jaman dahulu namun bukan kisah para Nabi.
- Ketiga, kisah yang menceritakan keadaan di masa Rasulullah masih hidup. Semua macam kisah yang terdapat dalam Alquran ini tidak lain hanya bertujuan memberikan petunjuk pada umat agar berada di jalan yang benar.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Diplomasi memiliki beberapa arti yakni, pertama, urusan atau penyelenggaraan perhubungan resmi antara satu negara dan negara yang lain. Kedua, urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negeri lain. Ketiga, pengetahuan dan kecakapan dalam hal perhubungan antara negara dengan negara lain. Keempat, kecakapan menggunakan pilihan kata yang tepat bagi keuntungan pihak yang bersangkutan (dalam perundingan, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat dan sebagainya)Â
Dengan adanya Nabi Sulaiman as sebagai raja yang kerajaannya paling megah dengan kekayaan melimpah sepanjang masa, maka banyak yang bisa dijadikan 'ibrah dari masanya, seperti cara kepemimpinannya dan sistem kerajaannya. Sebagaimana diketahui dalam menjalankan kerajaan pastilah tidak mudah bahkan pasti terdapat halangan atau tantangan yang menyemarakkan. Diantara yang dapat diambil adalah 'ibrah yang terjadi dalam diplomasi antara Nabi Sulaiman as dan Ratu Bilqis selaku penguasa negeri Saba' yang merupakan kerajaan tetangga.
 Dalam Alquran, diplomasi antara Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis atau antar dua kerajaan ini dijelaskan oleh QS. Al-Naml ayat 29-44.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H