Mohon tunggu...
Sheilah
Sheilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UNIDA GONTOR

Maaf jika artikel yang saya buat banyak kekurangan :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah sebagai Strategi Diplomasi Nabi Muhammad

6 September 2022   12:45 Diperbarui: 6 September 2022   12:45 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Politik adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia sejak dahulu. Dalam komunitas islam,politik pun memiliki perannya yang menonjol. Hal ini dibuktikan secara sangat jelas dalam sejarah, baik pada masa awal kelahirannya maupun di masa modern kontemporer sekarang ini. 

Kekuasaan politik dalam sejarah islam terbukti efektif dalam menjalankan amanat perintah Tuhan untuk menjadi khalifahnya di bumi. ia berperan untuk mewujudkan perintah agama seperti berupanya tegaknya keadilan, kebenaran, kebajikan, dan memberantaskebatilan. 

Dengan kekuatan politik  ditangan kaum muslimin dapat meleakukan banyak hal untuk kebesaran dan kemuliaan agamanya, sesuai dengan norma norma yang berlaku atas dasar Al-Qur'an dan Hadist.

Islam adalah agama yang dibawa oleh Rasulullah dan berpedoman pada kitab suci Al-Qur'an yang diturunkan melalui wahyu Allah SWT dengan perantara malaikat Jibril. Maka Diplomasi Islam dapat didefinisikan sebagai hubungan resmi antara satu negara dengan negara lain yang bersumber dari al-Qur'an dengan contoh-contoh yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. 

Diplomasi Islam bersumber pada al-Qur'an, Hadis, dan tarikh dengan Rasulullah sebagai panutan dalam prakteknya.

Awal perjuangan Islam itu sendiri mulai dirintis di Mekkah pada tahun 611 M. Dikota ini, Nabi melakukan dakwah yang dimulai secara rahasia dari orang ke orang . setelah menerima perintah berupa wahyu Allah yang mewajibkan untuk mendakwakan islam secara terbuka, maka tekanan demi tekanan pun datang menghampirinya.

Secara terus menerus Nabi menghadapi tantangan berat berupa tekanan fisik dan teror mental luarbiasa dari para penentangnya.Namun, para pengikut dan pendukung Nabi secara perlahan terus bertambah.

 Ketidaksimbangan kekuatan yang dimiliki Nabi berhadapan dengan kekuatan penentangnya di Mekkah menyebabkan terjadinya peralihan basis perjuangan. Ia dan para pengikutnya lalu memindahkan medan perjuangan dakwahnya dari Mekkkah ke Madinah 

sebelum penjelasan ini lebih luas alangkah baiknya kita memahami apa maksud dari "dakwah" itu sendiri. Pengertian Dakwah secara singkat menurut surah Al-Imran ayat 104  berarti "mengundang" . dalam konteks Islam pengertian dakwah adalah mengajak manusia kepada ajaran Allah SWT.

  • Hijrah ke Madinah  

Allah memerintahkan Nabi dan para pengikutnya untuk hijrah ke Madinah dengan bukti turunnya surah An-Nisa ayat 100. yang berbunyi :

 
Artinya: Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

setelah berhijrah ke Madinah, pembinaan kekuatan begitu efektif mengubah segalanya. Semua potensi kekuatan penduduk Mdinah oleh Nabi dipersatukan dalam satu kesepakatan yang sering disebut Piagam Madinah. Dari sekedar pemimpin agama ketika masih di Makkah, setelah dikota Madinah Nabi sekaligus tampil menjadi pemimpin negara. 

Hikmah yang dapat diambil daripada hijrah ke Madinah itu sendiri membuahkan suskses besar. Peperangan antara pasukan Nabi dan para penentangnya di Mekkah selalu membuahkan hasil gemilang . puncaknya adalah dengan berhasil direbutnya Mekkah oleh Nabi dalam peristiwa yang disebut "Fathu Makkah . 

Adapun Strategi Dakwah dan Diplomasi itu diantaranya :

  • Membangun Masjid
  • Perjanjian dengan Masyarakat Yahudi Madinah
  • Menciptakan persaudaraan baru
  • Membangun pranata sosial dan pemerintahan 

Bentuk Strategi Diplomasi yang dibawakan 

  • Mengirimkan surat-surat ke Raja-raja
  • Mengirimkan utusan untuk mengajarkan islam

diantara strategi yang berhasil Nabi Muhammad bawakan , ada beberapa faktor keberhasilan dari strategi itu sendiri bahwasanya adanya semangat persaudaraan yang mendasarinya , Adanya sistem keadilan yang diterapkan tanpa perbedaan , kehidupan sederhana yang diterapkan Nabi , persamaan derajat sehingga ukuruan kemuliaan terletak pada ketakwaan, Memiliki analisa sosial yang cerdas, menggunakan strategi yang tepat .

Referensi :

 Al-Qur'an : Annisa ayat 100

Ira M Lapidus, A History of Islamic Societies, terj. Ghufron A Mas'adi (Jakarta: Rajawalipres,1999),hlm.32.

Karen Armstrong, Muhammad Sang Nabi, terj. (Surabaya: Risalah Gusti.2001), hlm.391.

                      

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun