setelah berhijrah ke Madinah, pembinaan kekuatan begitu efektif mengubah segalanya. Semua potensi kekuatan penduduk Mdinah oleh Nabi dipersatukan dalam satu kesepakatan yang sering disebut Piagam Madinah. Dari sekedar pemimpin agama ketika masih di Makkah, setelah dikota Madinah Nabi sekaligus tampil menjadi pemimpin negara.Â
Hikmah yang dapat diambil daripada hijrah ke Madinah itu sendiri membuahkan suskses besar. Peperangan antara pasukan Nabi dan para penentangnya di Mekkah selalu membuahkan hasil gemilang . puncaknya adalah dengan berhasil direbutnya Mekkah oleh Nabi dalam peristiwa yang disebut "Fathu Makkah .Â
Adapun Strategi Dakwah dan Diplomasi itu diantaranya :
- Membangun Masjid
- Perjanjian dengan Masyarakat Yahudi Madinah
- Menciptakan persaudaraan baru
- Membangun pranata sosial dan pemerintahanÂ
Bentuk Strategi Diplomasi yang dibawakanÂ
- Mengirimkan surat-surat ke Raja-raja
- Mengirimkan utusan untuk mengajarkan islam
diantara strategi yang berhasil Nabi Muhammad bawakan , ada beberapa faktor keberhasilan dari strategi itu sendiri bahwasanya adanya semangat persaudaraan yang mendasarinya , Adanya sistem keadilan yang diterapkan tanpa perbedaan , kehidupan sederhana yang diterapkan Nabi , persamaan derajat sehingga ukuruan kemuliaan terletak pada ketakwaan, Memiliki analisa sosial yang cerdas, menggunakan strategi yang tepat .
Referensi :
 Al-Qur'an : Annisa ayat 100
Ira M Lapidus, A History of Islamic Societies, terj. Ghufron A Mas'adi (Jakarta: Rajawalipres,1999),hlm.32.
Karen Armstrong, Muhammad Sang Nabi, terj. (Surabaya: Risalah Gusti.2001), hlm.391.
           Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H