Menurut survei, kompetensi terpenting yang harus dikembangkan seorang pemimpin: kesadaran diri. Kesadaran diri berarti menyadari aspek yang melekat pada sifat Anda sendiri, seperti ciri-ciri kepribadian, emosi, nilai, sikap dan persepsi, dan memahami bagaimana stereotip mempengaruhi orang lain.Â
Sebagian besar pakar kepemimpinan setuju bahwa karakteristik utama pemimpin yang efektif adalah mereka tahu siapa mereka dan apa yang mereka perjuangkan. Ketika para pemimpin saling memahami, mereka tetap teguh dan tegas sehingga semua orang tahu apa yang diharapkan. Banyak dari kita memiliki titik buta yang mencegah kita melihat siapa diri kita sebenarnya dan bagaimana pemikiran dan perilaku kita memengaruhi orang lain.
Leader Blind Sports adalah hal-hal yang tidak mereka sadari atau tidak sadari, masalah-masalah yang membatasi keefektifannya dan menghambat kesuksesan profesional mereka. Titik buta yang sangat berbahaya adalah gaya agresif dan konfrontatif, juga dikenal sebagai retret. Dalam hal ini tentunya diperlukan seminar dan pelatihan untuk mengidentifikasi blind spot mereka.
KEPRIBADIAN DAN KEPEMIMPINAN
Kepribadian adalah seperangkat karakteristik dan proses tak terlihat yang mendasari perilaku yang relatif stabil ketika menanggapi ide, objek, ataupun orang di lingkungan sekitarnya. Sebuah model kepribadian Lima Dimensi Besar teori kepribadian menggambarkan kepribadian dalam hal seorang individu yang ekstrovert, bugar, perseptif, stabil secara emosional, dan terbuka untuk mengalami sesuatu.
Setiap dimensi mengandung banyak karakteristik spesifik dan beragam, di mana seseorang dapat memiliki tingkat rendah, sedang atau tinggi dari setiap aspek
* Extraversion mencakup sifat dan karakteristik yang mempengaruhi perilaku kelompok. Extraversion mengacu pada sejauh mana seseorang ramah, keluar, banyak bicara, dan nyaman ketika bertemu dan berbicara dengan orang baru.
* Ramah adalah sejauh mana seseorang dapat bergaul dengan orang lain dengan bersikap baik, suportif, pemaaf, penyayang, pengertian, dan percaya.
* Kesadaran menunjukkan tingkat tanggung jawab, integritas, ketekunan, dan keinginan seseorang untuk sukses.
* Stabilitas emosional mengacu pada seberapa seimbang, tenang, dan amannya seseorang.
* Keterbukaan terhadap pengalaman adalah sejauh mana seseorang memiliki minat yang luas dan imajinatif, kreatif, dan mau mempertimbangkan ide-ide baru. Terbuka terhadap pengalaman itu penting karena kepemimpinan adalah tentang perubahan daripada stabilitas