Mohon tunggu...
sheila gloriana
sheila gloriana Mohon Tunggu... -

hubungan internasional paramadina 2010

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Soeharto Vs Time

28 Oktober 2010   13:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:01 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah anda membaca majalah Time? jika anda pernah membacanya tentu anda akan melihat bahwa setiap artikel yang dimuatnya sudah di pastikan berdasarkan fakta dan bukti-bukti yang akurat. Terlebih majalah Time adalah majalah yang sudah sangat mendunia dan termasuk dalam majalah paling berpengaruh diseluruh negara. Namun, majalah sekelas Time ternyata pernah mengalami konflik yang  hebat yang terjadi di Indonesia di tahun 1999. Time dituntun oleh mantan orang nomor satu di Indonesia yaitu Soeharto, hal ini membuat Time heran dan tidak menyangka, bahwa berita  yang mereka tampilkan dalam majalah Time edisi asia yang berjudul "Soeharto inc" ternyata menuai kecaman dari Soeharto sendiri.

Dengan judul "Soeharto Inc. How Indonesia's Longtime Boss Built a Family Fortune (Perusahaan Soeharto. Bagaimana Indonesia Dalam Waktu Lama Membangun Kekayaan Keluarga)"  Soeharto merasa terhina dan merasa telah di fitnah oleh majalah Time. Menurut pengacara Dari keluarga Cendana hal itu jelas menghina, namun bagi majalah Time, hal itu tidak bisa diartikan secara terjemahan langsung namun mengandung makna lain yakni Soeharto dalam membangun keluarga dan negara Indonesia.

Namun Time dengan argument yang kuat menyangkal semua tuduhan yang telah di katakan Soeharto. Time membuktikan dengan fakta dan data yang mereka terima secara langsung dan akurat seperti data yang mereka teliti selama empat bulan yang meliputi 11 negara, Time telah menemukan bahwa $ 9 milyar dari uang Soeharto dipindahkan dari Switzerland ke sebuah account Bank di Austria. Nilai yang tidak jelek untuk seseorang yang gaji kepresidenannya sebesar $ 1.764 per bulan. Lalu yang kedua Menurut data dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan majalah properti Indonesia, keluarga Soeharto baik yang dimiliki sendiri maupun melalui perusahaan-perusahaannya, mengontrol 3,6 juta hektar real estate di Indonesia, sebuah area yang lebih besar dari Belgia. Luas ini mencakup 100.000 meter persegi ruangan kantor di Jakarta dan hampir 40 persen dari luas seluruh propinsi Timor Timur . Dan banyak bukti lainnya yang dapat menguatkan argument Time. Meski begitu pihak pengadilan tidak langsung membela Soeharto dan menyalahkan Time dengan sebelah pihak, seperti yang sering di isukan media massa pada saat itu yang memberitakan bahwa Hukum di Indonesia mampu dibeli apalagi jika ini menyangkut mantan orang nomor satu di Indonesia ini.

Hal ini tidak menurunkan semangat Time untuk menang, bagi Time bukan masalah penuntutan Soeharto yang mereka pikirkan,  tapi bagaimana Time dapat membantu membuka peluang bagi media di Indonesia untuk dapat mengungkapkan hal-hal atau isu dalam segala hal termasuk politik dan orang nomor satu di Indonesia. Agar setiap masyarakat Indonesia dapat mengetahui informasi tentang hal dan masalah yang terjadi di Indoesia secara akurat dengan bukti-bukti dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan oleh media itu sendiri.Dan dengan semangat yang tinggi serta kekuatan untuk mengubah media di Indonesia menjadi lebih kritis dan terbuka dalam mebuat suatu isu atau masalh yang terjadi di Indonesia akhinya Time menang dan Penuntutan Soeharto dianggap oleh hakim tidak beralasan dan tidak terbukti dengan jelas.

Dari kesimpulan diatas dapat kita ambil bahwa tidak semua masalah dapat diselesaikan oleh uang dan kekuasaan, dan dalam hal ini Time telah membuat suatu perubahan besar bagi media Indonesia dalam hal pemikiran dan demokrasi yang harus ada pada media Indonesia. Time menang karena kuatnya kepercayaan diri mereka terhadap berita yang mereka beritakan, dan mereka dalam membuat sebuah artikel disertai dengan  bukti yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun