Mohon tunggu...
Sheila Dwianisatul
Sheila Dwianisatul Mohon Tunggu... Seniman - Sheila Dwi anisatul

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desain Alat Permainan Edukatif AUD

3 November 2021   10:03 Diperbarui: 3 November 2021   10:10 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengasah anak melalui alat permainan edukatif sangat menyenangkan bukan? Tentu anak menyukai aktivitas tersebut karena bagi anak bermain itu hal yang menyenangkan dan membuat hati, pikiran anak puas.

Bagi orang tua saat dirumah memiliki waktu banyak bersama anak untuk mengulang kembali permainan atau metode pembelajaran yang ada di sekolah. masa dirumah anak akan bersama orang tua meluangkan waktu keluarga baik itu belajar, bercerita pengalaman waktu disekolah, bermain ceria, membantu kegiatan ibu dirumah. Hal seperti itu tentu juga menyenangkan bagi anak karena anak memiliki sifat yang ingin tahu segala hal terutama kegiatan yang dilakukan oleh ibu biasanya anak suka meniru. 

Dengan demikian orang tua dan anak dapat membangun kekeluargaan secara lebih harmonis dan nyaman. Manfaat anak bermain di lingkup keluarga tidak hanya perkembangan yang optimal tapi anak mendapatkan juga kasih sayang, peduli, belajar untuk menghormati dan sopan santun.

Alat permainan edukatif sangat pengaruh bagi anak, orang tua serta pendidik. alat permainan yang mudah dibawa dan mainkan dimana saja kapan saja karena telah di desain untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan baik dari orang tua sendiri maupun pendidik ketika di sekolah. alat permainan edukasi juga bermanfaat hingga usia remaja untuk hiburan atau merefleks otot- otot tertentu, karena saat usia remaja  masih memiliki keinginan untuk bermain dengan alat permainan maupun dengan teman sebaya. Sejatinya manusia ketika dia merasa bosan, jenuh atau capek akan di hilangkan melalui bermain entah bermain seperti apa karena yang memutuskan bermain itu seseorang sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun