Bebek Peking adalah merupakan hidangan dari China, tepatnya berasal dari Kota Beijing. Hidangan ini telah ada sejak zaman Kekaisaran China, biasanya kita mengenalnya dengan bebek peking.Â
Makanan ini dicirikan oleh kulitnya yang tipis dan renyah, sebagian besar restoran menyajikan kulit dan sedikit daging yang diiris langsung di depan pengunjung oleh juru masak. Bebek yang diternakkan khusus untuk hidangan yang disembelih setelah 65 hari dan dibumbui sebelum dipanggang dalam oven tertutup atau digantung.Â
Dagingnya sering dimakan dengan daun bawang, mentimun dan saus kacang manis dengan pancake yang digulung. Terkadang juga ada acar lobak juga di dalamnya, serta saus lainnya seperti saus hoisin. Tulangnya pun biasa diolah menjadi campuran dalam bubur. Sedangkan, kulit bebeknya yang renyah dapat dimakan dengan sedikit gula pasir.
Karna rasanya yang sangat lezat dan cara makan yang unik, saya pun penasaran untuk mencoba langsung ke Beijing, dan saya mendapat kesempatan untuk mencobanya di salah satu restoran paling terkenal disana.Â
Restoran tersebut adalah Quanjude, yang merupakan restoran Tiongkok yang terkenal dengan bebek panggang Pekingnya dan warisan kulinernya yang sudah lama berdiri sejak didirikan pada tahun 1864 di Beijing, Tiongkok.Â
Selain itu, Quanjude telah menerima pengakuan dunia, yang dinobatkan sebagai Merek Dagang Terkenal China pada tahun 1999. Walaupun harganya tergolong tinggi, namun pelayanan mereka sangatlah baik.Â
Restoran ini bahkan menjual lebih dari 2 juta bebek panggang yang disajikan dalam 400 gaya berbeda kepada lebih dari 5 juta pelanggan setiap tahunnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H