Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif, penting bagi perusahaan untuk memiliki tujuan yang jelas dan strategi yang efektif untuk mencapai kesuksesan. Untuk mewujudkannya, muncullah sebuah konsep manajemen yang dikenal sebagai Objektif Key Result (OKR). OKR adalah sebuah kerangka kerja yang membantu organisasi mengidentifikasi dan melacak tujuan utama mereka, serta mengukur kemajuan yang dicapai secara objektif.
Banyak perusahaan ternama di dunia seperti Google, Intel, dan Twitter telah berhasil menerapkan OKR dengan sukses. Mereka melaporkan peningkatan kinerja, peningkatan komunikasi antar tim, dan kejelasan yang lebih baik dalam pencapaian tujuan. Dengan demikian, OKR telah menjadi alat yang efektif dalam mengarahkan organisasi menuju keberhasilan.
Mengapa OKR menjadi begitu populer? Ada beberapa alasan mengapa OKR begitu popular, alasan pertama adalah Kejelasan: OKR memberikan kejelasan tentang apa yang perlu dicapai dan bagaimana mengukur kemajuan menuju tujuan. Kedua, Keselarasan: OKR membantu menyelaraskan upaya semua orang menuju tujuan bersama. Ketiga, Dapat diukur: OKR dapat diukur dan diverifikasi, yang membantu tim melacak kemajuan mereka dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan. Keempat, Fleksibilitas: OKR fleksibel dan dapat diadaptasi agar sesuai dengan tujuan dan sasaran yang berbeda. Kelima, Kesederhanaan: OKR mengikuti templat sederhana "Saya akan (Tujuan) yang diukur dengan (Hasil Utama)". Keenam, Fokus: OKR membantu tim fokus pada hal yang penting dan menghindari gangguan. Ketujuh, Akuntabilitas: OKR membuat tim bertanggung jawab untuk mencapai tujuan mereka dan memenuhi Hasil Utama mereka. Dan yang kedelapan adalah, Motivasi: OKR dapat memotivasi karena memberikan arah yang jelas dan tujuan.
Dalam pengaturan OKR, tujuan merupakan gambaran besar yang ingin dicapai oleh perusahaan atau tim, sedangkan key result adalah parameter yang terukur yang menjelaskan target kinerja yang harus dicapai agar tujuan yang direncanakan tercapai. Agar key result tercapai maka perusahaan wajib menurunkan beberapa implementation action untuk setiap key result.
Contoh dalam menurunkan OKR misalnya pada divisi produksi dimana Objective nya adalah Meningkatkan efisiensi operasional, dan Key Result: Mengurangi biaya produksi sebesar 10% dalam enam bulan. Maka Implementation Actions nya adalah Melakukan audit biaya untuk mengidentifikasi area yang dapat dioptimalkan atau dipotong. Melakukan negosiasi ulang dengan pemasok utama untuk mendapatkan harga yang lebih baik atau syarat kontrak yang lebih menguntungkan. Menerapkan proses lean manufacturing untuk mengurangi limbah dan memperbaiki efisiensi produksi. Menurunkan beberapa implementation action untuk setiap Key Result dilakukan agar dapat memastikan bahwa setiap karyawan memiliki tanggung jawab yang jelas dalam mencapai tujuan yang ditetapkan, meningkatkan fokus, pengukuran kinerja, dan efisiensi kerja.
Dengan menggunakan Objektif Key Result (OKR), perusahaan dapat melacak kemajuan yang dicapai dan mengukur sejauh mana mereka berhasil dalam mencapai tujuan mereka. Selain itu, OKR juga mempromosikan transparansi dan akuntabilitas di seluruh organisasi. Dengan memiliki OKR yang jelas, setiap anggota tim dapat mengetahui dengan pasti apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka berkontribusi terhadap keseluruhan tujuan perusahaan.
Penerapan OKR juga membawa manfaat lainnya. Pertama, OKR memungkinkan fleksibilitas dan adaptabilitas yang tinggi. Seiring perubahan dalam lingkungan bisnis, perusahaan dapat dengan cepat menyesuaikan OKR mereka untuk memastikan bahwa mereka tetap relevan dan mencapai hasil yang diinginkan. Kedua, OKR mendorong fokus pada tujuan yang paling penting. Dengan adanya OKR yang terukur, perusahaan dapat mengidentifikasi dan memberikan prioritas pada tujuan yang paling krusial bagi kesuksesan jangka panjang mereka.
Namun, penerapan OKR juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah risiko menetapkan tujuan yang terlalu tinggi atau tidak realistis, yang dapat menyebabkan kekecewaan dan frustrasi di kalangan tim. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa tujuan dan key result yang ditetapkan dalam OKR adalah ambisius namun dapat dicapai. Hal ini berarti bahwa Key Result harus menantang karyawan untuk mencapai tujuan yang tinggi, namun juga harus realistis dan dapat dicapai dalam waktu yang ditentukan. Dalam menetapkan Key Result, perusahaan harus memastikan bahwa setiap Key Result memiliki parameter yang jelas dan dapat diukur, sehingga karyawan dapat memantau kemajuan mereka dan mengevaluasi pencapaian tujuan yang ditetapkan. Key Result yang terlalu mudah atau terlalu sulit dapat menyebabkan karyawan kehilangan motivasi atau merasa terlalu tertekan, sehingga perusahaan harus memastikan bahwa Key Result yang ditetapkan adalah ambisius namun dapat dicapai.
Dalam konteks teknis, proses pembuatan OKR melibatkan beberapa langkah. Pertama, perusahaan harus menentukan tujuan (objective) yang ingin dicapai, yang harus jelas, terukur, dan relevan dengan visi dan strategi perusahaan. Kemudian, key results (hasil kunci) ditetapkan, yang menjadi parameter terukur untuk mengukur kemajuan menuju tujuan tersebut. Metrik dan indikator juga ditetapkan untuk mengukur pencapaian key results. Perusahaan juga harus menentukan nilai awal dan target untuk setiap key result. Selanjutnya, OKR ditulis dan dikomunikasikan secara luas di seluruh organisasi untuk memastikan pemahaman dan keselarasan. Jadwal peninjauan dan pemantauan ditetapkan untuk mengevaluasi kemajuan OKR secara rutin. Fleksibilitas dan iterasi juga penting, karena OKR dapat berubah atau diperbarui seiring perubahan kondisi atau strategi organisasi. Terakhir, kolaborasi dan dukungan dari semua pemangku kepentingan yang terlibat diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Dalam kesimpulannya, Objektif Key Result (OKR) adalah kerangka kerja manajemen yang membantu perusahaan dalam mengatur tujuan yang jelas, terukur, dan tercapai. Dengan menggunakan OKR, perusahaan dapat mengukur kemajuan yang dicapai dan memastikan bahwa setiap anggota tim berkontribusi secara efektif terhadap tujuan keseluruhan. Meskipun tantangan ada, OKR telah terbukti sebagai alat yang kuat untuk mencapai keberhasilan dalam dunia bisnis yang kompetitif. Banyak perusahaan ternama seperti Google, Intel, dan Twitter telah berhasil menerapkan OKR dengan sukses, mengalami peningkatan kinerja, komunikasi antar tim yang lebih baik, dan kejelasan dalam pencapaian tujuan. OKR menjadi populer karena memberikan kejelasan, keselarasan, pengukuran yang dapat diverifikasi, fleksibilitas, kesederhanaan, fokus, akuntabilitas, dan motivasi. OKR memungkinkan perusahaan melacak kemajuan, mempromosikan transparansi, dan memastikan setiap anggota tim mengetahui harapan dan kontribusinya terhadap tujuan perusahaan. Penerapan OKR juga membawa manfaat fleksibilitas dan fokus pada tujuan penting.
Terima kasih kepada Prof. Dr. Elisabet Siahaan, SE., M.Ec yang telah membimbing penulisan artikel.
Penulis: Sheila Galuh Syafira Siregar, Gracemon Sitompul, Sartika Ningsih, Ade Saputra, Said Farhan Sulaiman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H