Mohon tunggu...
Unni Rizka
Unni Rizka Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance yang nyambi jadi IRT, eh kebalik

Introvert yang ingin berkarya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Lebih Tahu Banyak dengan Kurio

12 September 2017   23:07 Diperbarui: 12 September 2017   23:25 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberadaan televisi mulai tergusur sejak harga smartphone makin terjangkau. Berbagai tayangan bisa dinikmati tanpa harus ada televisi termasuk berita.

Tayangan peristiwa dengan cepat diketahui bahkan dalam hitungan menit dan untuk menikmatinya kita tidak harus alokasikan waktu khusus dengan duduk manis. Sembari menyambi pekerjaan rumah tangga pun kita bisa tetap update berita. Atau selagi dijalanan, menunggu antrean malahan menghilangkan kebosanan karena macetpun bisa. Tidak ada batasan waktu dan tempat, kelebihan lain yang akan didapatkan dari penggunaan smartphone adalah cepat dan kepraktisannya

Rasa haus berita ditunjang dengan keberadaan smartphone yang menjamur membuat berbagai aplikasi bermunculan termasuk aplikasi berita. Menyimak berita harus dari sumber yang terpercaya dan jangan sampai termakan hoax yang akan membuat kita salah paham atau salah mengambil kesimpulan. Parahnya lagi bisa menimbulkan lingkaran kebencian yang takkan pernah putus. Bijak dalam memahami berita itu penting, kita tidak bisa dengan mudahnya sharing, tapi perlu selidiki kebenarannya.

Era smartphone ini segala sesuatu begitu mudah viral. Pernah dengar kata bijak "dahulukan otakmu baru jarimu?" walaupun terdengar kasar tapi jika dipahami, maknanya begitu dalam.

Kita tidak bisa memperlakukan berita di media sosial termasuk aplikasi berita seperti membaca koran. Saat membaca berita yang menarik kemudian menjadikannya bahan ciloteh di warung. Tanpa sadar telah menyebarkan dalam percakapan harian.

Perjalanan berita hari ini begitu cepat seperti jet,  sekali melakukan kesalahan dengan share tanpa menyelidiki kebenaran kemudian diikuti lagi oleh orang lainpun yang juga seperti itu. Jika dibiarkan ini akan berbahaya, malahan bisa berdampak pada orang yang diberitakan tersebut. Masih ingatkan dengan berita yang baru-baru ini viral, adanya kemungkinan beras plastik pada rumah makan Padang. Merunut penyebarnya sudah sangat sulit,malahan makan waktu. Kemana akan meminta pertanggungjawaban, sebab setiap jempol begitu mudah melakukan share. Pihak yang merasakan dampaknya adalah pemilik rumah makan itu ,pengunjung menjadi sepi.

Rantai ini tidak akan putus jika tidak ada yang bersedia mencari tahu kebenarannya. Lakukanlah saring baru share, itulah cara terbijak yang harus dilakukan. Berita yang hoak tidak akan pernah ditemukan jika menggunakan aplikasi berita yang terpercaya. Begitu menemukan aplikasinya, cus pasang di

smartphone. Jadi kita bisa tetap update berita tanpa sediakan waktu khusus untuk membacanya.

Saat ini aplikasi berita yang terunduh di smartphone saya bernama kurio. Kenapa?  Karena aplikasi ini buatan Indonesia, dengan menggunduhnya sebagai bentuk dukungan.  

Alasan saya memilihnya adalah:

1.berita yang disajikan lengkap dan berasal dari sumber terpercaya seperti portal berita, dan blog jadi tidak perlu takut  hoak.

2.tampilannya tersusun rapi dengan penambahan navigasi berwarna. Harapannya warna membuat kita segar saat membaca berita.

3.memahami minat pengguna ,hal ini dilihat dari berbagai topik yang disajikan seperti lokasimu, unik, celebs,asmara,tekno,bola,news,oto,health,live, style,travel,bisnis.

Bahkan jika ingin menambahkan topik lain juga bisa dengan memilih fitur atur topik.

Fitur lainnya adalah Jangan lewatkan dan tersimpan. Fitur jangan lewatkan ini berguna untuk mencegah berita yang terlewatkan, biasanya ada notifikasi,  sedangkan ingin membaca berita saat waktu senggang pilihlah fitur nanti pilihlah fitur tersimpan.

4.menu lokasimu

Ngak maukan serasa jadi katak dalam tempurung. Merasa baik-baik saja padahal telah terjadi suatu kejadian. Hal itu terlewatkan begitu saja karena ketidaktahuan.

Parahnya lagi orang dari tempat lain lebih tahu dari kita. Mungkin kejadian biasa belum memberikan dampak buru,bagaimana jika ada bencana. Harusnya kita sebagai orang terdekat bisa lebih cepat memberikan bantuan, sehingga korban tidak terlunta -lunta. Tapi malah sebaliknya orang terjauhlah yang bergerak cepat.

Tidak maukan hal itu terjadi? yuk baca kurio!  Aplikasi ini punya fitur lokasimu, tujuannya mengetahui semua kejadian yang ada disekitar.

Cara menggunakan fitur lokasimu sangat mudah, cukup dengan klik lokasi kemudian masukkan daerah yang ingin diketahui. Sayangnya baru beberapa kota saja dan untuk yang berada di jambi tak perlu kecil hati. Pilih saja Sumatera, beberapa berita di wilayah sumatera akan muncul

picsart-09-12-08-35-26-59b808a8a32cdd14e51f4482.jpg
picsart-09-12-08-35-26-59b808a8a32cdd14e51f4482.jpg
nih.. kasus first travel yang lagi marak, juga ada makan korban dari jambi

Kurio membuat kita lebih banyak tahu akan berbagai hal ,tidak hanya secara nasional tapi juga dari daerah. Saya merasakannya! Ketika ada peristiwa yang sedang in saya buka kurio. Bicara peristiwa yang Lagi in saat ini tentang bayi deborah, saya mengikuti perkembangannya melalui kurio

Topik dikurio yang saya sukai adalah lokasimu, health dan celeps. Untuk mencegah topik pilihan terlewatkan saya menyimpan dan memilih waktu terbaik untuk membacanya. Dan waktu terbaik kencan dengan kurio adalah di malam hari,  saya tak perlu takut merusak mata menjelang tidur sebab di sini ada nigh modus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun