pagi telah terang, rasa
bukan seperti pagi biasa dalam dingin bulan Desember yang ganjil
jika saja memilih, aku tak suka seperti ini
terlalu menggangguku dengan banyak mimpi
dan satu kata yang paling kuhindari, harap. aku benci dia
aku benci harap. aku tak ingin harap
tak terbilang ribuan hari, harap selalu melukaiku dengan cara yang paling santun
dengan cara yang paling sederhana
Â
tapi
Â
terima kasih rasa
setidaknya rasa masih membuatku hidup
membuat nilai-nilai baik untuk bekalku nanti
siapa tahu rasaku ini bisa membuatnya khilaf
Â
coba kau tengok, rasa
betapa hati mudah diubah
dalam hitungan detik atau ribuan hari
Â
semoga kau bisa membaca rindu yang tersamar
yang diam-diam kusematkan
pada diamku
pada ramaiku
pada bicaraku
pada marahku
pada heningku
pada sangkamu
Â
terima kasih rasa
semoga aku bisa me-manage-mu dengan baik
Â
semoga dia tahu
semoga dia rasa
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H