Mohon tunggu...
shefira azzahrah
shefira azzahrah Mohon Tunggu... Lainnya - Start with Bismillah

Saat semua terasa sulit, maka lihatlah orang tuamu yang selalu menemukan jalan untuk KESUKSESANMU

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pembelajaran Expositori dalam PAUD

23 Maret 2022   13:01 Diperbarui: 23 Maret 2022   13:05 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Transformasi model pendidikan yang sebelumnya dicapai melalui pendekatan teacher-to-student centered telah menempatkan dunia pendidikan di Indonesia pada posisi peluang dan tantangan yang tidak mudah, apalagi dalam konteks kekinian. Pandemi covid19. Adanya perubahan tersebut menuntut pendidikan di Indonesia  mengarah pada digitalisasi pendidikan. Apalagi, digitalisasi pendidikan yang sesuai dengan era revolusi 4.0 kini telah memasuki negara Indonesia.  Dari kondisi inilah para guru dituntut untuk berinovasi agar pembelajaran tetap bejalan sesuai harapan, terutama untuk anak TK atau PAUD yang dimana meraka adalah usia usia yang sedang bagus bagusnya untuk masa perkembang.  

Lantas bagaimana dengan strategi pembelajaran ekspositori? Apakah stategi pembelajaran ini efektif diterapkan selama pembelajaran dimasa Pandemi Covid-19? Pastinya, semua membutuhkan adaptasi yang bisa dibilang cukup cepat pada bidang pendidikan. Tapi sebelum itu, kita harus tau apasih yang dimaksud strategi pembelajaran expositori itu?

Pengertian dan Karakteristik

Istilah ekspositori berasal dari konsep eksposur, yang artinya membuat penjelasan. Dalam konteks pembelajaran, ekspositori merupakan strategi yang digunakan guru untuk mengkomunikasikan atau menjelaskan fakta, ide, dan informasi penting lainnya kepada siswa. Metode ekspositori adalah metode pembelajaran yang terlebih dahulu memberikan informasi tentang definisi, prinsip, dan konsep mata pelajaran serta memberikan contoh praktik pemecahan masalah dalam bentuk ceramah, demonstrasi, tanya jawab, dan tugas. ditetapkan oleh guru Metode ekspositori adalah metode pembelajaran yang mengakibatkan isi pelajaran tersampaikan secara langsung kepada siswa.

Menurut Nasution (2017:91) yang menjelaskan bahwa strategi pembelajaran gudang adalah strategi pembelajaran yang menitikberatkan pada penyampaian materi secara verbal dari seorang pendidik kepada sekelompok siswa dengan tujuan agar siswa dapat menguasai materi secara optimal. . Strategi pemaparan pembelajaran cenderung menekankan pada penyediaan informasi dari buku teks, referensi, atau pengalaman pribadi.

Ada beberapa ciri-ciri strategi eksposisi, antara lain:  

1. Strategi eksposisi dilakukan dengan menyampaikan pokok bahasan secara lisan, dalam arti berbicara secara lisan merupakan alat utama untuk melaksanakan strategi ini, sehingga sering diidentikkan dengan pelajaran.  

2. Biasanya mata pelajaran yang diajarkan adalah mata pelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang perlu dihafal agar tidak memaksa siswa untuk berpikir ulang.  

3. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan mata pelajaran itu sendiri, yaitu pada akhir proses pembelajaran siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar, mampu mengungkapkan kembali materi yang dijelaskan.  

4.Strategi pembelajaran ekspositori merupakan salah satu bentuk pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru. Mereka mengatakan demikian karena guru memainkan peran yang sangat dominan dalam strategi ini. Melalui strategi ini, guru memberikan materi pembelajaran secara terstruktur dengan harapan topik yang disajikan dapat dikuasai dengan baik oleh siswa. Tujuan utama dari strategi ini adalah kinerja akademik siswa. 

5.Metode pembelajaran eksposur bertujuan untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan dan nilai kepada siswa.

Peran penting guru  adalah: 

a) menyusun program pembelajaran.  

b) Berikan informasi yang benar.  

c) Menyediakan fasilitas yang baik. 

 d) Membimbing siswa dalam memperoleh informasi yang benar dan mengevaluasi perolehan informasi.    

Kelebihan dan Kekurangan  

Tentunya dalam strategi apapun pasti terdapat kekurangan dan kelebihannya. Berikut adalah kekurangan dan kelebihan dari strategi pembelajaran expositori

1. Guru dapat mengontrol urutan dan luasnya topik, sehingga dapat mengetahui seberapa baik siswa telah menguasai topik yang disajikan.  

2. Merupakan strategi pembelajaran yang efektif jika materi yang harus dikuasai siswa cukup banyak, sedangkan waktu yang tersedia untuk belajar sangat terbatas.  

3.Hal ini dapat digunakan untuk sejumlah besar siswa dan ukuran kelas.  

4. Melalui strategi pembelajaran ekspositori, selain mendengarkan melalui narasi (ceramah) tentang suatu topik, siswa juga dapat melihat atau mengamati (melalui pelaksanaan demonstrasi).  

Walaupun kekurangan dari pembelajaran expositori antara lain sebagai berikut:  

1. Strategi pembelajaran ini hanya dapat dilakukan pada siswa yang memiliki keterampilan menyimak dan mendengarkan yang baik. Bagi siswa yang tidak memiliki keterampilan tersebut, sebaiknya digunakan strategi lain.  

2. Strategi ini mungkin tidak dapat menjawab perbedaan setiap individu, baik itu perbedaan keterampilan, perbedaan pengetahuan, minat dan bakat, atau perbedaan gaya belajar.  

3.Karena semakin banyak strategi yang diberikan melalui pelajaran, akan sulit untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam hal keterampilan sosial, keterampilan interpersonal, dan keterampilan berpikir kritis.  

4. Karena gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih bersifat satu arah (one-way communication), maka kemampuan memantau pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran juga akan sangat terbatas.  

5. Komunikasi satu arah dapat membatasi pengetahuan siswa pada apa yang diberikan oleh guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun