Kurikulum adalah alat penting dalam proses pendidikan yang berfungsi sebagai pedoman dalam penyampaian materi pembelajaran yang mengarahkan jalannya pelaksanaan pendidikan (Rahman et al., 2024). Di Indonesia sendiri, perubahan kurikulum sudah terjadi sebanyak delapan kali pergantian. Hal demikian bertujuan untuk mengevaluasi sistem kurikulum sebelumnya dan diganti menjadi yang lebih baik.
Namun, perubahan kurikulum ternyata membawa dampak sendiri bagi siswa dan guru. Salah satu dampak yang diakibatkan adalah kesiapan dari siswa dan guru. Kesiapan ini mencakup aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk mengimplementasikan dan menerima perubahan tersebut. Kesiapan ini sangat berpengaruh pada jalannya sistem pendidikan. Karena sebaik apapun sistem pendidikan jika guru dan siswa nya belum siap untuk menerima maka akan menjadikan sistem tersebut tidak berjalan sesuai rencana.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi adanya kurang kesiapan dari siswa dan guru, maka beberapa saran yang dapat dilakukan yakni antara lain:
- Mengadakan pelatihan bagi guru
Mengadakan pelatihan merupakan Solusi untuk membantu para guru untuk lebih memahami materi dalam kebijakan kurikulum baru.
2. Â Guru dapat Berinovasi dalam Metode Pembelajaran
Inovasi dalam pembelajaran dapat menjadikan Solusi untuk perubahan kurikulum, tentunya kebijakan kurikulum setiap tahunnya berbeda-beda. Guru harus berinovasi dalam metode pembelajaran untuk tidak mengalami ketertinggalan zaman. Seperti dalam penggunaan teknologi, agar para siswa dapat memahami dengan mudah materi yang diajarkan
3. Â Melakukan Sosialisasi kepada Guru
Sosialisasi untuk kebijakan kurikulum baru dapat membantu untuk menerima informasi agar para guru tidak mengalami kesulitan dan kebingungan terhadap kebijakan tersebut.
4. Â Pemberian waktu kepada siswa untuk beradaptasi
Adaptasi pada siswa juga sangat diperlukan, karena perbedaan metode pembelajaran antara kebijakan kurikulum sebelumnya dengan sekarang sangat berbeda.
5. Â Bimbingan Belajar