Mohon tunggu...
she saveasriana
she saveasriana Mohon Tunggu... Guru - Universitas Negeri Jakarta

saya adalah mahasiswa Universitas Negeri Jakarta dengan Program Studi Pendidikan Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan Budaya Indonesia di Tengah Arus Globalisasi

2 April 2024   01:05 Diperbarui: 2 April 2024   01:06 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Indonesia adalah Negara yang memiliki budaya yang kaya dan beragam,yang terdiri dari berbagai bahasa, seni, dan tradisi. Namun, dengan peristiwa globalisasi yang semakin berkembang dan pesat, budaya Indonesia terhadap tantangan ini  semakin besar. Tantangan Budaya Indonesia di tengah arus globalisasi adalah serbuan budaya asing, melemahnya identitas budaya, kompetisi ekonomi kreatif, dan krisis budaya nasional. Dimana serbuan budaya asing dapat mengakibatkan akulturasi yang tidak seimbang, dimana generasi muda lebih mengagumi budaya asing dari pada budaya sendiri. Melemahnya identitas budaya merupakan ancaman yang dapat mendorong homogenisasi budaya, yang dapat menyebabkan tradisi-tradisi lokal, seperti bahasa daerah, seni tari, dan ritual adat, mulai ditinggalkan karena dianggap kuno dan tidak relevan. Kompetisi ekonomi kreatif juga menjadi tantangan yang tidak ringan, dimana produk-produk budaya asing dengan kualitas tinggi dan pemasaran yang gencar dapat menggeser produk budaya lokal yang masih tertinggal dalam hal kualitas dan promosi. Krisis budaya nasional di tengah arus globalisasi disebabkan oleh perubahan pola hidup yang lebih modern, yang membuat masyarakat cenderung untuk memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.

 Ada beberapa tantangan budaya Indonesia di tengah arus globalisasi diantaranya:

 Pengubahan Perilaku dan Values

  • Globalisasi membawa perubahan yang semakin pesat dalam perilaku dan values.  Kebanyakan orang di Indonesia mengalami pengubahan dalam tingkat pemahaman tentang budaya lain. Namun, ini juga mengakibatkan pengubahan dalam pendidikan dan pengembangan generasi baru yang lebih terpengaruh oleh budaya global daripada budaya lokal. Pengubahan perilaku disebabkan oleh peningkatan komunikasi global, yang membuat orang-orang di Indonesia lebih mudah berinteraksi dengan orang-orang lain. Yang dimana hal ini mengakibatkan pengubahan dalam pendidikan, pemikiran, dan perilaku yang lebih terpengaruh oleh budaya global. Sedangkan Pengubahan values disebabkan oleh peningkatan pengaruh media global, yang membuat orang-orang di Indonesia lebih mudah mengakses informasi dan ideologi budaya global. Hal ini mengakibatkan pengubahan dalam tingkat pemahaman tentang budaya lain dan pengembangan values yang lebih terpengaruh oleh budaya global.

            Pembatasan Sumber Daya  Budaya

Globalisasi membawa pembatasan sumber budaya. Hal ini disebabkan oleh peningkatan komodifikasi budaya, yang dimana membuat budaya menjadi produk yang dapat di jual juga dimiliki. Hal inilah mengakibatkan budaya Indonesia tidak hanya diperoleh oleh orang Indonesia, tetapi juga diperoleh orang lain yang menginginkan produk budaya. Komodifikasi budaya juga disebabkan oleh peningkatan pengaruh media global, yang membuat budaya Indonesia lebih mudah di peroleh oleh orang lain. Hal ini sangat mengakibatkan peningkatan penggunaan budaya Indonesia sebagai produk komersial, yang pada akhirnya mengakibatkan pembatasan sumber daya budaya. Penggunaan Budaya Indonesia sebagai produk komersial ini disebabkan oleh peningkatan komodifikasi budaya. Dimana hal ini mengakibatkan peningkatan penggunaan budaya Indonesia sebagai produk komersial, yang mengakibatkan pembatasan  sumber daya.

Pengubahan Seni dan Kebudayaan

Globalisasi sangat membawa pengubahan dalam seni dan kebudayaan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan komunikasi global, yang membuat seni dan kebudayaan dapat diperoleh oleh orang-orang di seluruh dunia. Namun, ini juga mengakibatkan peningkatan pengubahan dalam seni dan kebudayaan yang lebih pesat. Pengubahan seni disebabkan oleh peningkatan komunikasi global, yang membuat seni dapat diperoleh oleh orang-orang di seluruh dunia. Hal ini mengakibatkan peningkatan pengubahan dalam seni, yang mengakibatkan pengubahan dalam tingkat pemahaman tentang seni lain dan pengembangan seni yang lebih terpengaruh oleh seni global. Tidak hanya itu saja pengubahan kebudayaan juga  disebabkan oleh peningkatan komunikasi global, yang membuat kebudayaan dapat diperoleh oleh orang-orang di seluruh dunia. Hal ini mengakibatkan peningkatan pengubahan dalam kebudayaan, yang mengakibatkan pengubahan dalam tingkat pemahaman tentang kebudayaan lain dan pengembangan kebudayaan yang lebih terpengaruh oleh kebudayaan global. 

Peningkatan Penggunaan Bahasa Inggris

Globalisasi membawa peningkatan penggunaan bahasa Inggris di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh keperluan untuk menggunakan bahasa Inggris dalam perniagaan, pendidikan, dan komunikasi. Namun, ini juga mengakibatkan peningkatan pengubahan dalam menggunakan  bahasa Indonesia atau bahasa nasional kita sendiri. Dan peningkatan penggunaan bahasa Inggris disebabkan oleh keperluan untuk menggunakan bahasa Inggris dalam perniagaan, pendidikan, dan komunikasi. Hal ini mengakibatkan peningkatan dan pengembangan kebudayaan yang lebih terpengaruh oleh kebudayaan global.

            Tantangan Budaya Indonesia di Tengah Arus Globalisasi saat ini, dimana dalam sistem sosial budaya Indonesia mengalami perubahan yang sangat signifikan terutama pada masyarakat usia muda. Dalam tantangan budaya Indonesia di tengah arus globalisasi yang merubah sistem sosial budaya masyarakat muda saat ini, membawa dampak yang sangat mengancam kebudayaan asli Indonesia, yang ketimuran, arif, dan santun dimana kedepan hanya tinggal sejarah. Kebudayaan hedonisme, yang dapat disebut sebagai budaya konsumsi barat, sangat mengancam Negara Indonesia terutama bagi masyarakat usia muda yang menerima secara luas budaya asing sebagai budaya modern. Tidak hanya itu juga globalisasi dan modernisasi yang terus berkembang meningkatkan jarak pribadi antara individu, yang akhirnya mengakibatkan mudahnya masyarakat mengakses informasi dan mengalami perubahan sosiokultur yang berdasarkan informasi yang telah diperoleh. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang juga memudahkan kehidupan manusia, dimana memungkinkan masyarakat untuk menerima informasi dan ilmu pengetahuan dari berbagai sumber.

Tidak hanya itu saja, tantangan budaya Indonesia di tengah arus globalisasi ialah kesulitan dalam melestarikan budaya nasional di era globalisasi. Banyak pihak menganggap bahwa globalisasi tidak harus menjadi alasan hancurnya nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia yang terkandung dalam pancasila. Sebaliknya, bangsa Indonesia harus mampu menyelaraskan pengaruh kebudayaan yang datang dari luar dengan tetap mendasarkan pada nilai-nilai luhur pancasila. 

Ada beberapa contoh dari tantangan budaya Indonesia di tengah arus globalisasi saat ini yang bisa kita rasakan sendiri yaitu :

Serbuan budaya asing

Arus globalisasi membawa pengaruh budaya asing yang dapat menggeser nilai-nilai budaya tradisional Indonesia. Yang dimana masyarakat usia muda lebih mengagumi budaya asing daripada budaya sendiri, yang dapat menyebabkan akulturasi yang tidak seimbang dan merata.

Melemahnya identitas budaya

 Globalisasi mendorong homogenisasi budaya, yang dapat menyebabkan tradisi-tradisi lokal, seperti bahasa daerah, seni tari, dan ritual adat, mulai ditinggalkan karena dianggap kuno dan tidak relevan lagi.

Kompetisi ekonomi kreatif

Produk-produk budaya asing dengan kualitas tinggi dan pemasaran yang gencar dapat menggeser produk budaya lokal yang masih tertinggal dalam hal kualitas dan promosi sehingga sangat berpengaruh pada budaya lokal sendiri.

Krisis budaya nasional Indonesia di tengah arus globalisasi

Globalisasi dan modernisasi yang terus berkembang dapat membuat peradaban Indonesia bergerak kearah kehidupan dunia barat, yang cenderung berjiwa konsumtif dan hedonisme.

Dalam hal ini  Untuk menjaga dan melestarikan budaya bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi, perlu dilakukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan generasi muda, seperti menjaga warisan budaya bangsa agar tetap lestari dan terhindar dari homogenisasi budaya global, pengembangan ekonomi kreatif, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pengembangan kreativitas budaya lokal. 

Tantangan budaya Indonesia di tengah arus globalisasi saat ini dapat kita atasi dengan beberapa cara diantaranya ialah:

Menyaring Budaya Asing, yang dimana melakukan penyaringan budaya asing yang masuk ke Indonesia merupakan hal yang penting untuk mengatasi tantangan dalam melestarikan tradisi lokal. Melalui penyaringan, kita dapat memilih dan memilah produk yang sesuai dengan nafas kehidupan bangsa Indonesia.

Mempelajari Tradisi Lokal, Mempelajari tradisi lokal dari daerah sendiri adalah penting bagi generasi muda untuk memahami dan menjaga budaya lokal. Ada berbagai sumber yang bisa kita pelajari, seperti buku, internet, dan media sosial.

Mengadakan Lomba dan Acara, Mengadakan lomba tentang tradisi lokal bisa memperkenalkan budaya lokal bagi masyarakat secara luas. Hal ini bisa dilakukan sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya lokal kepada negara-negara lain.

Mengembangkan Seni Budaya, Melestarikan budaya salah satu dengan mengembangkan seni budaya tersebut. Sebagai warga negara Indonesia, kita wajib melestarikan budaya-budaya Indonesia agar tidak ditinggalkan hingga terancam hilang.

Mendukung Pemerintah, Adanya dukungan pemerintah dalam pembuatan  kebijakan atau program yang mengarah pada melestarikan budaya Indonesia bisa membantu dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal.

Dalam hal tantangan arus globalisasi saat ini mari kita memperhatikan masyarakat serta mengevaluasi diri sendiri untuk menjaga dan melestarikan budaya Indonesia di tengah arus globalisasi, dan perlu dilakukan upaya-upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan generasi muda, seperti melakukan evaluasi peran dan fungsi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, melakukan upaya pelestarian dan pengembangan budaya nasional, dan menggunakan teknologi digital untuk mempromosikan dan memanfaatkan budaya lokal sebagai aset kaya Negara. Dengan demikian kita dapat mengatasi tantangan arus globalisasi yang pesat dalam mengubah kebudayaan lokal  kita, dan meenjadikan arus globalisasi yang pesat ini sebagai alat dalam memperoleh pengetahuan dan kemajuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun