Museum Musik Dunia terletak di Jawa Timur Park 3, Jl. Raya Ir. Soekarno Nomor 144, Beji, Kota Batu, Jawa Timur. Museum ini menyugukan berbagai alat musik dari berbagai mancanegara, mencakup berbagai era dan budaya. Museum ini juga menampilkan alat musik tradisional dari setiap wilayah yang ada di Indonesia.Â
Banyaknya alat musik yang dapat dilihat menjadikan Musiem Musik Dunia ini menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat menarik bagi para penggemar musik.
Terdapat 3 lantai yang berisikan koleksi alat musik dari seluruh dunia. Di setiap sudut, para pengunjung dapat menikmati berbagai jenis alat musik yang berasal dari lima benua. Para pengunjung dapat mempelajari dan melihat secara langsung ratusan alat musik yang mereka tampilkan.Â
Meskipun seluruh ruangan penuh dengan alat musik, namun suasana pada museum ini tidak akan bising oleh bunyi dari alat musik tersebut. Pihak museum telah memasang peredam suara pada setiap sudut ruangan agar suara setiap alat musik tidak akan tercampur.Â
Jika para pengunjung ingin mendengarkan bunyi dari alat musik, mereka hanya perlu berdiri di bawah sebuah audio yang telah pihak museum pasang, lalu para pengunjung akan mendengar alunan musik dari alat musik tersebut seolah-olah pengunjung sedang berada di negara tempat alat musik itu berasal.
Selain alat musik, museum ini juga menghadirkan banyak patung banyak tokoh. Salah satu tokohnya adalah WR Supratman yang menciptakan lagi kebangsaan "Indonesia Raya". Kontribusinya sangat besar sehingga hari lahirnya ditetapkan sebagai Hari Musik Nasional, yaitu pada tanggal 19 Maret.
Selain tokoh nasional, museum ini juga menyediakan berbagai patung yang menjadi daya tarik utama. Patung-patung yang dihadirkan tidak hanya sebagai hiasan, tetapi juga memberikan gambaran visual tentang para musisi, tokoh terkenal, dan alat musik dari berbagai era dan budaya. Salah satu patung tokoh musik dunia yang ada di Museum Musik Dunia adalah The Beatles. Dengan pose ikonik dari sampul album mereka yaitu "Abbey Road".Â
Replika patung mereka yang dipenuhi dengan mobil-mobil vintage dan pohon-pohon yang berjajar di sisi jalan, menciptakan suasana yang mirip dengan sampul album aslinya.Â
Patung-patung ini juga tidak hanya menampilkan sosok The Beatles, pengunjung juga dapat menangkap momen-momen penting dalam sejarah musik yang mengingatkan mereka akan warisan musik dan budaya yang ditinggalkan oleh band legendaris ini.
Selain alat musik dan patung-patung, Museum Musik Dunia juga menghadirkan koleksi alat pemutar musik lawas, seperti gramofon, lengkap dengan koleksi pita rekam mulai dari vinyl, compact disk hingga kaset pita.Â
Vinyl record atau piringan hitam merupakan media untuk merekam yang memutar musik, vinyl ini ramai gunakan di era 1800-an hingga 1980an sampai radio akhirnya digunakan untuk komersil.Â
Piringan hitam adalah pemutar suara pertama di dunia dan tokoh yang berperan dalam penemuan ini adalah Thomas Alfa Edison dan Emile Berliner. Untuk memutar musik dari piringan hitam ini memerlukan alat putar khusus yang disebut Turntable.Â
Pada Museum Musik Dunia, para pengungjung bisa menemukan piringan hitam di dua tempat, yaitu lantai 2 dan lantai 3. Para pengunjung dapat melihat dan menikmati banyak piringan hitam dari berbagai musisi lawas di sini.Â
Selain menikmati dan meilhat karya dari para musisi dan tokoh lawas, Museum Musik Dunia juga menyediakan berbagai genre musik seperti rock, pop dan jazz. Genre pop juga masih dibagi menjadi KPop, pop Asia Tenggara, keroncong dan dangdut. Selain itu terdapat juga musik klasik dan mini hall untuk live music yang kurang lebih dapat ditempati sekitar 500 orang.Â
Museum Musik Dunia merupakan tujuan wisata ideal bagi pecinta musik dari semua lapisan masyarakat. Museum ini tidak hanya menawarkan kekayaan koleksi alat musik, patung tokoh musik ikonik, dan alat musik lawas bersejarah, tetapi juga pengalaman mendidik serta pengalaman visual dan pendengaran yang luar biasa.Â
Kunjungan ke museum ini merupakan kesempatan untuk menyelami sejarah musik dunia dan merasakan keindahan berbagai era dan budaya. Jadi jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi dan menikmati kekayaan musik di Museum Musik Dunia, ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H